TANGERANG-Jelang perayaan Natal tahun ini di Kota Tangsel sebanyak 179 gereja yang ada di ruko atau rumah akan dijaga ketat aparat dari kepolisian, tentara, dan aparat Pemkot Tangsel. Seluruh gereja tersebut dianggap rawan gangguan selama perayaan natal yang akan berlangsung 25 Desember mendatang.
Kepala Kesbangpolinmas Kota Tangsel Dedi Budiawan mengatakan, di Kota Tangsel ada 179 gereja yang dianggap rawan lantaran izinnya belum lengka. “Baik yang ada di ruko atau rumah. Sarana ibadah itulah yang akan diamankan saat natal manti,” ujarnya di Hotel Grand Zuri, Serpong, Selasa (18/12).
Menurut Budiawan, lokasi peribadatan itu dianggap rawan, dikhawatirkan terjadi razia dari orang atau kelompok tertentu pada saat perayaan natal. Karena itu gereja tadi akan dijaga petugas TNI/Polri dan dibantu elemen masyarakat. “Kami ingin semua warga negara bisa melaksanakan ibadah dengan khusuk dan aman,” ucapnya.
Namun ke depannya, Budiawan berharap supaya pengurus gereja itu mengurus izin supaya mereka bisa beribadah dengan tenang dan damai. “Saat ini masih ada toleransi, namun setelah ini, semua tempat yang dijadikan tempat peribadatan harus dilengkapi izin yang sesuai aturan,” imbuhnya. (DNG)