Connect With Us

Polsek Ciputat tetap akan panggil Bolot

| Selasa, 18 Desember 2012 | 20:04

Bolot dengan Cucunya saat ditemui wartawan di kediamannya. (tangerangnews / danang)


TANGERANG- Petugas Polsek Ciputat akan melakukan pemanggilan kedua terhadap pelawak Bolot, setelah pemanggilan pertama Senin (17/12) lalu tak digubris Bolot.

 Hal itu berkaitan dengan dugaan kasus  pengeroyokan terhadap Rangga Putra Sadewa ,16, warga Kampung Gunung, Gang Betawi RT 02/09 Kelurahan Jombang,Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel pada Jumat (7/12) lalu.

“Pemanggilan kedua akan kita layangkan pada Senin depan (24 Desember 2012),” ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat, AKP Syamsudin.

Syamsudin juga mengatakan, Mulyadi alias Sam (anak Bolot) Surya (menantu Bolot) masih ditahan di Mapolsek Ciputat. “Kabarnya memang Bolot sudah minta maaf kepada Rangga, tetapi belum ada koordinasi dengan kami (polisi),” ujarnya.

Sementara Kuasa Hukum Rangga Putra Sadewa, Saleh mengatakan, usai pertemuan dengan Bolot terkait menempuh jalan perdamaian pada Senin (17/12) kemarin.

Dirinya akan melakukan pembahasan bersama kepada keluarga Rangga. " Jika memang ada kesepakatan, maka akan ada pembuatan surat pernyataan secara tertulis dalam bentuk perdamaian dan nantinya kita akan lakukan koordinasi kepada Kepolisian, " katanya. (DNG)

BANTEN
Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:29

Provinsi Banten membutuhkan sekitar 1.388 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara jumlah yang ada saat ini, masih terbilang belum ideal.

AYO! TANGERANG CERDAS
Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:21

Bagi siswa kelas 12 yang berencana kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) namun ingin waktu belajar yang fleksibel, Universitas Terbuka (UT) bisa menjadi pilihan ideal.

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill