Connect With Us

Dua Parpol di Tangsel Tidak Lolos Verifikasi

| Rabu, 19 Desember 2012 | 20:08

Anggota KPUD Tangsel saat dilantik di Puspem Kota Tangsel. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Partai Peduli Rakat Nasional (PPRN) dan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) diputuskan tidak lolos verifikasi faktual KPU Kota Tangsel dalam Pleno Penetapan Hasil Verifikasi Faktual Peserta Pemilu 2014 di Serpong, Rabu (19/12).
 
Ketua KPU Kota Tangsel Iman Perwira Bachsan mengatakan, PPRN) dan PKBIB dianggap tidak memenuhi persyaratan lantaran tidak memiliki keanggotaan minimal 1000 orang sesuai dengan ketentuan UU 8/2012 dan Peraturan KPU 14no /2012 dan no 18/2012 tetang Partai Peserta Pemilu.
 
“Dalam ketentuan undang-undang dan aturan KPU sudah jelas bahwa setiap parti yang akan mengikuti Pemilu 2014 harus memenuhi syarat yang sudah ditetapkan. Diantaranya menyerahkan sebanyak 1000 KTA. Dua partai ini ada masalah di keanggotaan dan persyaratan pengurusan lainnya,” jelas Iman.
 
Iman menyampaikan, sebelum menetapkan pleno, pihaknya sudah memberikan kesempatan kepada partai politik untuk melengkapi semua persyaratan yang sudah ditentukan. Hanya saja, dari keringanan itu, tetap saja PPRN dan PKBIB tidak memenuhi syarat. “Jadi, dengan tidak lolosnya dua partai tersebut, hanya 14 yang lolos persyaratan verifikasi faktual,” tandasnya.
 
Selanjutnya, kata Iman, pihaknya akan melakukan verifikasi lanjutan atas 18 partai politik yang direkomendasikan oleh Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pamilu (DKPP). Verifikasi itu akan dilaksanakan mulai 19-28 Desember 2012. “Setelah verifikasi itu, kami akan plenokan lagi, mana-mana saja yang memenuhi persyaratan,” imbuhnya.
 
Adapun 14 partai politik yang dinyatakan lolos persyaratan antara lain, PAN, PBB, PDIP, PDP, Demokrat, Gerindra, Golkar, Hanura, PKPI, PKS, PKB, PPN, PPP, dan Nasdem. “Dari 16 partai itu, hanya dua partai baru yang lolos verifikasi faktual di Tangsel. Selanjutnya, akan dilakukan verifikasi di tingkat Provinsi,” singkatnya.
 
Ketua PPRN Kota Tangsel Sutan Ismail Alamsyah menyatakan, pihaknya tetap akan mencalonkan anggotanya sebagai calon legislatif (Caleg) dalam Pemilu 2014 mendatang. Sebab, pihaknya yakin dalam verifikasi tingkat Provinsi akan lolos. “Saya akan maju terus. Kalau perlu saya gugat KPU Tangsel, sebab, dari persyaratan yang ada saya yakin partai ini lolos,” imbuhnya.
 
Anggota KPU Provinsi Banten Lukman Hakim menyatakan, partai yang tidak lolos dalam verifikasi tingkat Kota/Kabupaten masih akan diverifikasi di tingkat provinsi. Nantinya, keputusan partai mana saja yang sah mengusulkan calegnya ada di provinsi. “Di provinsi harus lolos 100 persen, kalau tidak, kemungkinan di nasional juga tidak lolos. Nanti kami verifikasi semua partai yang sudah di verifikasi di kota/kabupaten pada 22 Desember mendatang,” terangnya.(DNG)
BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

TEKNO
Mengenal XRP dan Dogecoin, Begini Cara Kerjanya

Mengenal XRP dan Dogecoin, Begini Cara Kerjanya

Rabu, 14 Mei 2025 | 20:00

Terdapat banyak aset crypto yang bisa dijadikan aset investasi atau sekedar trading. Meski demikian, sebelum melakukan trading pada aset crypto, pastinya harus mengetahui latar belakangnya, hingga prediksi harga di masa depan.

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill