Connect With Us

Peluang Wirausaha Muda di Era Otonomi Daerah

| Minggu, 13 Januari 2013 | 20:08

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Irman Gusman. (tangerangnews / dira)


TANGERANG- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Irman Gusman pada Sabtu (12/1) lalu   memberikan kuliah umum di Auditorium Sjafruddin Prawiranegara, Kampus STIE Ahmad Dahlan Jakarta (STIEAD) dalam rangka Milad ke-45 STIE AD.

Dalam kesempatan itu, Irman memberikan pencerahan bagi mahasiswa dengan mengusung tema Peluang Wirausaha Muda di Era Otonomi Daerah. Pada acara tersebut juga hadir Ketua STIEAD, Mukhaer Pakkanna dan Ketua Majelis Ekonomi & Kewirausahaan PP Muhammadiyah, Syafrudin Anhar.
 
 “Dalam upaya mendorong tumbuhnya budaya kewirausahaan, secara rutin STIE AD menyelenggarakan Seri Dialog Kewirausahaan. Pada Seri Dialog pertama, Pak Fahmi Idris (mantan Menteri Perindustrian) yang memberikan dorongan bagi mahasiswa di sini. Lalu, Pak Soetrisno Bachir memberikan pencerahan pada Seri Dialog kedua. Pada kesempatan ini kami sangat senang Pak Irman bisa memberikan motivasi bagi calon-calon wirausaha muda di STIEAD,” ujar Mukhaer Pakkanna.

Mukhaer melanjutkan bahwa STIE Ahmad Dahlan juga memiliki tugas berat dari PP Muhammadiyah, yaitu melahirkan Saudagar-Saudagar. Disadari bahwa awal mula berdirinya Muhammadiyah dilahirkan dan dibesarkan oleh para Saudagar.
Sementara pada perkembangannya Pimpinan Muhammadiyah banyak dipenuhi oleh para pegawai, sehingga organisasi kurang mandiri. Spirit Saudagar, semangat untuk melahirkan pengusaha harus ditumbuh kembangkan kembali.

Dalam pemaparannya di hadapan ratusan mahasiswa, Irman Gusman menyodorkan fakta-fakta yang terjadi di Indonesia kini, yang diharapkan bisa memacu generasi muda untuk berkarya dan berwirausaha. “Tingkat Kemiskinan per September 2012 menurut BPS sebanyak 28,59 juta orang atau 11,66 %, indeks
Gini 0,41 atau meningkat dari 0,3 tahun 2010. Secara makro pertumbuhan ekonomi positif, namun secara mikro pembangunan belum merata, bahkan timpang” katanya.

Irman mengajak mahasiswa untuk memulai menjadi wirausaha, bukan menjadi pegawai. “Orang-orang kaya muncul pasca reformasi bukan karena proteksi pemerintah,  melainkan karena jiwa kewirausahaan.  Apalagi di era otonomi daerah, kesempatan kian terbuka,” terangnya. (RLS)
 
AYO! TANGERANG CERDAS
Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:21

Bagi siswa kelas 12 yang berencana kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) namun ingin waktu belajar yang fleksibel, Universitas Terbuka (UT) bisa menjadi pilihan ideal.

PROPERTI
Nippon Paint Gandeng PDW Dorong Penggunaan Material Bangunan Ramah Lingkungan

Nippon Paint Gandeng PDW Dorong Penggunaan Material Bangunan Ramah Lingkungan

Rabu, 14 Mei 2025 | 23:49

Arsitektur bukan sekadar tentang bentuk, melainkan tentang kepedulian dan bertanggung jawab terhadap tantangan sosial, lingkungan, serta ekonomi yang dihadapi saat ini, atau yang kini dikenal sebagai desain berkelanjutan (responsible design).

TEKNO
Mengenal XRP dan Dogecoin, Begini Cara Kerjanya

Mengenal XRP dan Dogecoin, Begini Cara Kerjanya

Rabu, 14 Mei 2025 | 20:00

Terdapat banyak aset crypto yang bisa dijadikan aset investasi atau sekedar trading. Meski demikian, sebelum melakukan trading pada aset crypto, pastinya harus mengetahui latar belakangnya, hingga prediksi harga di masa depan.

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill