Connect With Us

Gara-gara Rebutan Cowok, Siswi Dipukuli Ortu Murid

| Selasa, 5 Februari 2013 | 18:28

Legita siswi SMA yang menjadi korban. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Hanya karena rebutan cowok, seorang siswi SMA El Fatah, Villa Melati Mas Serpong, Kota Tangsel babak belur dipukuli orangtua murid.  

Buntutnya, kasus tersebut pun sampai ke meja hijau karena sang korban, yakni Legita,16, menuntut pelaku bertanggung jawab atas tindakan-nya yang kasar yang telah merugikan korban.
Sidang pun digelar di Pengadilan Negeri Tangerang di ruang utama dengan Ketua Majelis Hakim Syamsul Harahap dan dengan JPU Mico Siahaan.

Menurut pengakuan Legita, peristiwa itu berawal ketika dirinya yang duduk sebagai kakak kelas, yakni kelas III tersebut saling ejek dengan adik kelasnya Angelique Rafah, kelas 1 SMA tersebut. “Saling ejek di twitter, setelah itu dia mengadu ke orangtuanya. Cowok saya didekati sama pelaku,” kata Legita, Selasa (5/2/2013).

Senin, 27 Agustus 2012 sekitar pukul 14.00 WIB siang, dirinya yang sedang beristirahat bersama dengan teman sekolahnya, yakni Riana dan Lidia. Ketiganya pergi ke Indomaret yang tak jauh dari sekolah.

“Ketika itu saya sedang ingin membeli ice cream. Datang si Rafah bersama ibunya,” katanya.
Ketika berada di minimarket tersebut, orangtua Rafah mendekatinya seraya bertanya siapa yang bernama Legita.

“Belum saya menjawab, ibunya langsung memukul saya dimata bagian kanan, lalu memukul kuping bagian sebelah kiri dan kemudian membenturkan saya ke boks ice cream sambil menjenggut, saya sampai jatuh  dan diinjak-injak juga sama si Rafah, “ terangnya.

Sementara itu, orangtua Rafah yakni Veronica mengatakan, tidak benar jika dia datang tidak menunggu jawaban dari Legita. “Dia sempat jawab, iya saya Legita, baru saya tonjok,” jelasnya dihadapan hakim.   

Sementara saksi, yang juga  orangtua Legita, yakni Albert menyatakan, seharusnya masalah bias diselesaikan  di ruang kepala sekolah. “Jangan main hakim sendiri. Kalau sudah seperti ini, saya tidak bisa damai. Apalagi orangtuanya sempat ngomong ke saya, kita adu duit saja,” ujarnya.  

Hakim  Syamsul Harahap berharap pihak korban mau memaafkan dan saling berdamai dengan pelaku. “Pekara seperti ini seharusnya tidak sampai di sini, saya berharap bisa diselesaikan,” tandasnya. (DRA)
 
 
 
AYO! TANGERANG CERDAS
15 Siswa Siswi Kota Tangerang Dikirim ke Sekolah Rakyat

15 Siswa Siswi Kota Tangerang Dikirim ke Sekolah Rakyat

Senin, 7 Juli 2025 | 16:23

Program Sekolah Rakyat (SR) yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) mulai berjalan dan akan dimanfaatkan di berbagai wilayah, termasuk Kota Tangerang.

TEKNO
Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Minggu, 6 Juli 2025 | 13:39

Sniffing merupakan metode peretasan yang memungkinkan pelaku mengintip dan mencuri data digital yang dikirim melalui jaringan internet, terutama WiFi publik.

BISNIS
138 Tahun Berdiri Del Monte Foods Dinyatakan Bangkrut, Begini Nasib Produknya di Indonesia

138 Tahun Berdiri Del Monte Foods Dinyatakan Bangkrut, Begini Nasib Produknya di Indonesia

Jumat, 4 Juli 2025 | 12:22

Del Monte Foods, perusahaan makanan kaleng asal Amerika Serikat yang telah berdiri selama 138 tahun, resmi mengajukan kebangkrutan. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak

BANTEN
Penguatan Hukum di Sektor Kelistrikan, PLN Jalin Sinergi dengan Kejati Banten 

Penguatan Hukum di Sektor Kelistrikan, PLN Jalin Sinergi dengan Kejati Banten 

Selasa, 8 Juli 2025 | 10:22

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan audiensi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten di Kantor Kejati Banten, Senin 7 Juli 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill