Connect With Us

Knalpot Berisik, Teguh Ditangkap Polisi karena todongkan Senpi

| Jumat, 15 Februari 2013 | 17:56

Kapolsek Ciputat Alip saat menunjukan senpi rakitan. (tangerangnews / kun)

TANGERANG– Teguh Subagio ,38, babak belur dikeroyok massa (dikormas). Pasalnya, pria yang bekerja sebagai buruh cuci motor di Ciputat tersebut, nekat menodongkan senjata api (senpi) rakitan miliknya ke wajah salah satu warga di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat Timur, Jumat (15/2).
 
Peristiwa bermula ketika Haris ,32, warga Jalan Kihajar Dewantara, Kecamatan Ciputat, akan bertandang ke rumah salah satu temannya di lokasi kejadian. Persoalan muncul saat sepeda motor yang dikenderai korban melintas di gang depan rumah pelaku. Pasalnya, suara bising yang keluar dari knalpot sepeda motor korban membuat pelaku kesal.
 
Saat itulah, pelaku yang terbakar emosi langsung keluar rumah dan menodongkan senpi rakitan jenis revolver ke arah korban. Tak pelak, aksi koboi pelaku seketika membuat korban gemetar ketakutan. Haris ,32, yang semakin terdesak lantaran ada senpi rakitan di wajahnya pun berteriak.
 
Warga yang mendengar dan melihat kejadian itu langsung berdatangan ke lokasi. Namun, pelaku semakin menggila dan menodongkan senjata tersebut kepada warga lainnya yang coba melerai perselisihan Haris dan pelaku. Geram dengan ulah pelaku, warga yang marah juga langsung mengamankan senpi tersebut dan menghakimi pelaku hingga babak belur.
 
Beruntung, sebelum aksi massa pecah dan kian brutal, petugas patroli Polsek Ciputat segera tiba dilokasi. Polisi kemudian meringkus pelaku berikut senpi rakitan dan satu butir peluru sebagai barang bukti. Tanpa basa-basi, petugas kemudian menggiring pelaku ke Markas Komando (Mako) Polsek Ciputat.
 
Kapolsek Ciputat Kompol Alip mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengaku mendapatkan senpi rakitan itu dari jok sepeda motor pelanggannya saat mencuci sepeda motor. “Saat ini, kami masih terus berupaya mendalami kasus ini. Termasuk pengakuan pelaku, apakah benar sepeda motor itu didapat dari jok sepeda motor yang dicucinya, atau pelaku terlibat dalam kelompok pelaku kejahatan,” kata Alip.
 
Sementara pelaku saat ditanya langsung wartawan mengaku tidak pernah berniat menembak korban. Melainkan hanya sekedar menakut-nakuti saja. Sebab, dia kesal dengan suara bisang knalpot motor milik korban. “Saya kesal karena knalpot sepeda motornya berisik. Apalagi, saat melintas dia juga tidak permisi,” tukas pelaku. (KUN)
 
 
 
TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

KOTA TANGERANG
Identitas Mayat Dalam Drum di Tangerang Masih Misteri

Identitas Mayat Dalam Drum di Tangerang Masih Misteri

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 23:00

Sudah sepekan sejak penemuan mayat dalam drum plastik di Sungai Cisadane, kawasan di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pihak kepolisian hingga kini masih belum berhasil mengidentifikasi korban.

BISNIS
Hadir di Cirendeu Tangsel, ARAH Coffee Perkuat Peran Sebagai Ruang Komunitas

Hadir di Cirendeu Tangsel, ARAH Coffee Perkuat Peran Sebagai Ruang Komunitas

Senin, 28 Juli 2025 | 10:59

ARAH Coffee, brand kopi lokal yang dikenal dengan komitmennya dalam membangun ruang bagi komunitas, resmi membuka gerai terbarunya di Cirendeu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu 20 Juli 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill