Connect With Us

2.000 PJU Tangsel Rusak Parah

| Minggu, 3 Maret 2013 | 19:44

TANGERANG-Sedikitnya 2.000 unit Penerang Jalan Umum (PJU) di Kota Tangsel dalam kondisi rusak berat. Akibatnya, hingga awal tahun ini, hanya 17.000-an PJU yang bisa menerangi jalan kota, provinsi dan negara di daerah pemekaran dari Kabupaten Tangerang tersebut.
 
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Tangsel Mochamad Taher Rochmadi mengatakan, sesuai dengan data yang dimiliknya saat ini, Kota Tangsel memiliki sebanyak 19.000-an PJU yang tersebar di jalan kota, jalan provinsi, dan jalan negara di 54 kelurahan se-Kota Tangsel.
 
Hanya saja, dari tiang PJU warisan dari Kabupaten Tangerang tersebut, hanya 17.000-an yang bisa beroperasi normal.
 
“Sebenarnya PJU milik Tangsel banyak. Jumlahnya mencapai 19.000-an titik. Semuanya terdapat di jalan utama kota, provinsi dan jalan negara. Sayangnya, sebanyak 2.000 diantaranya rusak ringan hingga rusak berat, sehingga tidak bisa dipasangi lampu,” kata Muhammad Taher, Minggu (3/3).
 
Atas kondisi itu, pihaknya pun sudah mengajukan pemasangan sebanyak 1.116 titik PJU untuk anggaran tahun 2013 ini. Dari ajuan itu, kemungkinan besar baru bisa direalisasikan pemasangan sebanyak 500-600 titik terlebih dahulu.
 
“Karena banyak yang rusak kami ajukan untuk perbaikan dan penambahan. Rencannya, awal tahun ini akan kami tambah 500-600 titik PJU, dengan total anggaran Rp4 miliaran,” bebernya.
 
Penambahan titik-titik PJU tersebut, lanjut Taher, nantinya akan menggunakan teknologi terbaru, dengan menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED), yang mana ketahanan dan kekuatannya juga lebih baik dari sistem PJU yang sudah ada saat ini.
 
 “Lampu LED sendiri merupakan lampu indikator yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. Dan dengan lampu LED ini kami bisa memprakirakan kapan waktu pergantian lampu harus dilakukan,” bebernya.
 
Taher mengatakan, pihaknya berencana untuk menambah sebanyak 500-600 titik PJU dalam setiap tahunnya untuk penerangan di Tangsel. Targetnya, hingga tahun 2016 mendatang, Tangsel memiliki sebanyak 21.000 titik PJU.
 
“Sementara ini jalan kota yang kami utamakan. Kami juga menyadari soal banyaknya keluhan jalan gelap, dan kami sudah rancang pembenahannya,” imbuhnya.
 
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, terkait dengan masih belum pedulinya sejumlah pengembang perumahan kecil untuk membuat penerangan jalan menuju lokasi proyeknya.
 
Pihaknya akan segera menyurati setiap perumahan untuk membantu pemerintah dalam melakukan perawatan dan menambah titik PJU tersebut. Apalagi, manakala perumahan tidak melengkapi akses jalannya dengan penerangan, akan jauh dari minat pembeli.
 
“Selama ini banyak perumahan besar yang sudah peduli dengan penerangan lingkungannya. Artinya, meskipun PJU itu milik pemerintah, mereka tidak segan untuk mengganti lampu yang mati. Tapi, banyak juga memang yang belum peduli. Padahal, sesuai dengan ketentuan, penerangan taman dan jalan yang ada dalam perumahan jadi tanggungjawab pengembang untuk merawat dan memperbaikinya,” tandasnya.(DRA)

TEKNO
Mengenal XRP dan Dogecoin, Begini Cara Kerjanya

Mengenal XRP dan Dogecoin, Begini Cara Kerjanya

Rabu, 14 Mei 2025 | 20:00

Terdapat banyak aset crypto yang bisa dijadikan aset investasi atau sekedar trading. Meski demikian, sebelum melakukan trading pada aset crypto, pastinya harus mengetahui latar belakangnya, hingga prediksi harga di masa depan.

BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill