Connect With Us

Rampok Perkosa Penghuni Kos di Ciputat

| Jumat, 29 Maret 2013 | 15:31

ilustrasi pemerkosaan (kompas / kompas)

 
 
TANGERANG-Perampokan disertai perkosaan terjadi di kos-kosan yang beralamat  di Jalan Gelatik, Ciputat, Tangerang Selatan Jumat (29/3).
Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin mengatakan, perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 01.55 WIB ketika penghuni kosan sedang berisitirahat.

"Korban mengaku ketakutan saat ditodong pisau dan diancam akan dibunuh kalau tidak menuruti keinginan pelaku," katanya. Selain memperkosa korban, pelaku yang beraksi seorang diri ini juga mengambil harta benda milik korban.  Akibatnya korban hingga saat ini korban masih mengalami shock.


Ditempat terpisah, Kanit Reskrim Polsek Ciputat, AKP Syamsudin menuturkan, korban yang berinisial CD, 24, sedang tertidur lelap. Korban terbangun ketika mendengar jendela kamarnya berbunyi seperti ada yang membuka dari luar. Tapi, korban tidak bisa berbuat banyak karena pelaku langsung masuk kedalam kamar dan menodongkan pisau.

"Ternyata pas korban bangun, ada lelaki yang didalam kamarnya," ujarnya.


Ketika pelaku didalam kamar, menurut keterangan korban dirinya dan pelaku pelaku sempat berbicara. Saat itu, korban mengatakan,  apakah pelaku memiliki anak perempuan. Karena, korban melihat gelagat tidak mengenakan dari pelaku. CD juga sempat mengatakan, seandainya punya maka silahkan ambil barang berharga miliknya namun jangan sampai merusak masa depan dirinya.

Namun, perkataan korban rupanya tidak didengar oleh pelaku. Korban langsung dibekap dengan bantal dan langsung diperkosa dibawah ancaman pisau.
 
"Pelaku membekap korban supaya tidak berteriak, pelaku juga mengancam korban," ujarnya.
 
Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku langsung meminta korban menyerahkan barang-barang berharganya seperti ponsel, laptop dan sejumlah perhiasan. Setelah itu, korban kemudian dibiarkan sendiri. Korban sendiri kemudian langsung meminta tolong teman kosannya dan melapor ke Polsek Ciputat.

Pihaknya yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, pelaku diduga masuk melalui  jendela tetangga kos-kosan korban. Dalam kamar kos itu korban tinggal berdua dengan temannya, tetapi saat peristiwa tersebut terjadi temannya sedang sakit tipes dan dirawat sehingga dia sendirian didalam kamar. "Jadi totalnya ada enam pintu kos-kosan ditempat itu, tetapi hanya dia yang disasar oleh pelaku. Puas beraksi pelaku melarikan diri," tegasnya.(MY)
 
OPINI
Tunjangan Kena Efisiensi, Bukti Guru Tidak Dihargai

Tunjangan Kena Efisiensi, Bukti Guru Tidak Dihargai

Selasa, 8 Juli 2025 | 19:00

Tahun 2025 sudah setengah tahun terlewati, tetapi kabar dunia pendidikan masih terus mengiris hati. Hari ini, datang dari tenaga pengajar yang tunjangan tambahan (tuta) dicoret dari APBD Provinsi Banten tahun 2025.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill