Connect With Us

AI Makin Ngeri, Ini Cara Membuat Video Deepfake 

Fahrul Dwi Putra | Senin, 22 April 2024 | 09:46

Ilustrasi Deepfake (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Penggunaan teknologi deepfake semula hanya sebatas di ruang laboratorium, namun kini semakin mudah dilakukan oleh siapa pun seiring pesatnya perkembangan teknologi. 

Deepfake, merupakan perpaduan antara "deep" dari deep learning dan "fake" yang berarti palsu, mengacu pada teknik manipulasi digital yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan video atau gambar palsu yang sangat realistis.

Penting untuk diingat bahwa deepfake dapat disalahgunakan untuk tujuan yang tidak etis, seperti memalsukan informasi atau merusak reputasi seseorang. Oleh karena itu, penggunaan teknologi ini haruslah dilakukan dengan etika yang tinggi, hanya untuk tujuan edukasi atau kreatif yang positif.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat deepfake menggunakan teknologi AI seperti dilansir dari kanal YouTube Ryusui Kagaku Ch, Senin, 22 April 2024.

  1. Persiapkan Materi: Anda memerlukan dua file, yaitu video yang akan dijadikan target dan gambar atau video sumber yang akan digunakan untuk manipulasi. Pastikan video hanya memuat satu orang untuk hasil yang lebih baik.
  2. Buka Akun Github: Akses repository Github melalui tautan https://github.com/ardha27/DeepFake yang menyediakan skrip untuk pembuatan deepfake.
  3. Buka Google Colab: Buka Google Colab dari tautan yang disediakan dalam repository Github.
  4. Hubungkan Google Drive: Jalankan koding untuk menyambungkan akun Google Drive dengan Google Colab. Ini memungkinkan akses ke file yang dibutuhkan.
  5. Salin File: Salin file sumber dan target ke folder yang sesuai di Google Drive.
  6. Jalankan Skrip: Jalankan seluruh skrip dengan mengklik "Run all" atau "Runtime -> Run all" di Google Colab.
  7. Proses Deepfake: Proses deepfake akan berjalan, memerlukan beberapa menit tergantung pada durasi video dan kualitas gambar yang diinginkan.
  8. Proses Penyempurnaan: Setelah proses deepfake selesai, proses penyempurnaan akan berjalan untuk meningkatkan kualitas gambar.
  9. Hasil Akhir: Video deepfake akan muncul di folder Google Drive Anda. Anda dapat melihatnya untuk mengevaluasi keasliannya.
  10. Kustomisasi (opsional): Jika Anda tertarik untuk eksplorasi lebih lanjut, Anda dapat mempelajari dan memodifikasi skrip untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik.

Perlu dicatat, selalu pergunakan teknologi deepfake dengan etika yang tinggi, hanya untuk keperluan edukasi atau kreatif yang positif. Hindari penggunaan yang merugikan orang lain.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat deepfake dengan menggunakan teknologi AI. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan teknologi ini haruslah bertanggung jawab dan etis. Semoga bermanfaat!

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

PROPERTI
Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Rabu, 17 September 2025 | 21:23

Sinar Mas Land tengah membangun Wander Alley, sebuah area komersial berkonsep alfresco retail yang terinspirasi dari streetscape ikonik di Jepang dan Korea.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill