Connect With Us

Ada 2 Sosok Paman Prabowo Subianto di TMP Taruna Tangerang, Begini Sejarahnya

Yanto | Minggu, 10 November 2024 | 14:34

TMP Taruna Kota Tangerang. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Dua sosok paman Presiden RI Prabowo Subianto yang ikut gugur pada tragedi Lengkong pada masa itu, diistirahatkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Kota Tangerang.

Muhaimin, Penjaga TMP Taruna Tangerang menceritakan banyak orang tidak mengetahui dari puluhan pahlawan kemerdekaan RI yang dimakamkan di TMP Taruna, ada sosok paman Prabowo Subianto.

Keduanya yaitu R.M Soejono Djojohadikoesoemo dan R.M Soebianto Djojohadikoesoemo yang gugur pada 15 Januari 1946.

"Keduanya gugur bersama saat diserbu tentara Jepang," ujar Muhaimin, Sabtu 9 November 2024.

Peristiwa berdarah ini bermula dari Resimen IV Tentara Republik Indonesia (TRI) di Tangerang yang mengelola Akademi Militer Tangerang. 

Pada Tanggal 25 Januari 1946, Mayor Daan Mogot didampingi para perwira antara lain Mayor Wibowo, Letnan Sutopo dan Letnan Soebianto Djojohadikoesoemo dengan mengendarai tiga truk dan satu jip militer, berangkat ke Lengkong.

Sampai di depan pintu gerbang markas, tentara jepang menghentikan mereka.

"Hanya tiga orang yakni Mayor Daan Mogot, Mayor Wibowo dan seorang taruna akademi militer Tangerang yang diizinkan masuk untuk mengadakan pembicaraan dengan pimpinan Dai-Nippon," jelasnya.

Sedangkan, Letnan Soebianto dan Letnan Soetopo ditunjuk untuk memimpin para taruna yang menunggu di luar.

Semula proses pelucutan berlangsung lancar. Namun tiba-tiba terdengar rentekan letusan senapan dan metraliur dari arah yang tersembunyi, senja yang tadinya damai jadi berdarah.

"Sebagian tentara Jepang merebut kembali senjata mereka yang semula diserahkan dan lantas berlangsung pertempuran yang tak seimbang karena kalah kuat, hingga korban berjatuhan di pihak Indonesia," ujarnya.

Sebanyak 33 taruna dan 3 perwira gugur dalam peristiwa itu, sedangkan 1 taruna lainnya meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit.

"Perwira yang gugur adalah Daan Mogot, Letnan Soebianto dan letnan Soetopo," tutup Muhaimin.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

TEKNO
Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Senin, 3 November 2025 | 19:39

Di tengah era serba digital dan dominasi ponsel pintar, penggunaan telepon kabel ternyata belum sepenuhnya punah di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill