Connect With Us

Ahmad Dhani Minta Mayat Teroris Dipajang di Media

| Selasa, 11 Agustus 2009 | 01:20

TANGERANGNEWS-Aksi terorisme di Indonesia membuat banyak orang jengkel. Termasuk Ahmad Dhani. Dhani bahkan meminta kepada polisi untuk memajang mayat teroris di media. "Tindakan terorisme itu sudah sangat menyakiti rakyat Indonesia. Seharusnya waktu ditembak mati disaksikan seluruh rakyat Indonesia. Rakyat juga berhak menyaksikan mayat bomber," ujar Dhani saat ditemui seusai syuting acara Playlist SCTV di Studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (10/8). Bukan maksud Dhani untuk menyebar sadisme lewat penayangan foto jenazah teroris di media. Tapi supaya masyarakat benar-benar percaya kalau yang ditembak polisi benar-benar teroris. "Itu nggak sadis, perbuatan mereka lebih sadis daripada itu. Kayak Amrozi, Imam Samudra, apa benar dia ditembak, kita nggak tahu karena nggak pernah lihat mayatnya," cetus Dhani. Pentolan Dewa 19 itu pun berharap pemerintah bisa meniru apa yang pernah dilakukan rezim Orde Baru dalam hal penanganan aksi terorisme. "Harusnya kayak Orde Baru dulu dong, semuanya ditangkepin," pungkasnya. (dtk)
KAB. TANGERANG
2 Km Sisa Pagar Laut Tangerang Telah Selesai Dibongkar

2 Km Sisa Pagar Laut Tangerang Telah Selesai Dibongkar

Jumat, 2 Mei 2025 | 17:39

Sisa pagar laut sepanjang 2 Kilometer di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, telah selesai dibongkar.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

MANCANEGARA
Jangan Kaget, Negara Ini Berikan Insentif Uang untuk Siswi Sekolah yang Hamil

Jangan Kaget, Negara Ini Berikan Insentif Uang untuk Siswi Sekolah yang Hamil

Sabtu, 3 Mei 2025 | 17:03

Pemerintah Rusia menerapkan kebijakan insentif uang tunai bagi perempuan hamil, termasuk mahasiswi dan siswi sekolah, sebagai upaya mendorong angka kelahiran nasional yang terus menurun

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill