Connect With Us

Polres Bandara Musnahkan 14,9 Kg Sabu & 14.690 Ekstasi

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 20 September 2013 | 17:39

Petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta memusnahkan barang bukti. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Polres Bandara Soekarno-Hatta memusnahkan 14,9 Kg sabu dan 14.690 butir ekstasi yang merupakan barang bukti upaya penyelundupan narkoba lewat bandara terbesar di Indonesia  itu, Jumat (20/9). Barang bukti tersebut merupakan hasil pengungkapan kasus pada bulan Juli-Agustus.

Sabu dan ekstasi itu dimusnahkan dengan cara dibakar dengan dimasukan kedalam tungku incenerator dengan suhu panas 1.500 derajat cesclius, sehingga barang bukti dipastikan terbakar habis.

Kasat Narkoba Polres Bandara Soekarno -Hata AKP Guntur M Tariq mengatakan, barang bukti tersebut didapat dari 10 kasus penyelundupan. Pihaknya berhasil menangkap 20 tersangka.

"Masing-masing 11 warga negara Indonesia, 2 warga Taiwan, 1 India, 5 Malaysia, 1 Afrika Barat," katanya.

Menurutnya dengan memusnahkan sabu seberat 14,9 kg dapat menyelamatkan 119.928 orang anak bangsa dari jeratan narkoba, jika diasumsikan 1 gram dikonsumsi 4-8 orang.

"Sementara 14.490 butir ekstasi, tiap satu butirnya bisa dikonsumsi 1 orang. Sehingga bisa menyelamatkan 14.690 orang," tambah Guntur.
Ditanya terkait nilai estimasi barang bukti, Guntur enggan menyebutkan. Dikhawatirkan, bandar-bandar narkoba yang tahu harga pasaran narkoba di Indonesia akan semakin semangat menyelundupkan-nya.

"Menurut saya ini barang yang tidak berharga," katanya.

Ditambahkannya, para tersangka dijerat pasal 114 ayat 2 subsider pasal 113 ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2 UU No. 35/2009 tentang narkotika. "Ancaman hukumannya paling lama 20 tahun," tukasnya.
AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

KAB. TANGERANG
Gaji Menggiurkan, Ribuan Warga Kabupaten Tangerang Serbu Taiwan dan China Jadi Pekerja Migran

Gaji Menggiurkan, Ribuan Warga Kabupaten Tangerang Serbu Taiwan dan China Jadi Pekerja Migran

Jumat, 31 Oktober 2025 | 22:36

Minat masyarakat Kabupaten Tangerang untuk bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilaporkan sangat tinggi.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

BANTEN
Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:45

Gubernur Banten Andra Soni mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Provinsi Banten. Pasien wajib dilayani terlebih dahulu, tanpa menunggu kelengkapan administrasi, termasuk BPJS.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill