Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite
Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
TANGERANG-Polda Metro Jaya memusnahkan barang bukti narkotika senilai Rp1,2 triliiun hasil pengungkapan dari 1.278 kasus selama kurun waktu Juli-September 2015.
Narkotika tersebut diantaranya sabu-sabu sebanyak 670 Kg, ekstasi 637.085 butir, ganja 18,5 Kg dan ketamine 2,5 Kg. Barang bukti dimusnahkan denga cara dibakar dalam tungku insenerator tempat pembakaran sampah di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, dari pengungkapan 1.278 kasus itu pihaknya menangkap 1.562 tersangka. Untuk pengedaran sabu, ekstasi dan ketamine dilakukan oleh jaringan internasional dari Tiongkok, Taiwan dan Malaysia. Sedangkan ganja dilakukan oleh jaringan Aceh, Medan, Riau dan Jakarta.
"Apabila dibandingkan periode bulan Juli-September tahun 2014, pengungkapan ini mengalami kenaikan sebanyak 4,5 persen dari 1.222 menjadi 1.278 kasus. Artinya, Jakarta dan sekitarnya masih menjadi target utama peredaran narkoba," katanya, Kamis (8/10).
Tito menambahkan, bahwa pemusnahan barang bukti dilakukan agar tidak disalah gunakan oleh sejumlah pihak, mengingat jumlahnya yang sangat besar.
"Karena harganya mahal jangan sampai anggota kita sampai gelap mata. Jadi makin cepat dimusnahkan lebih baik. Pemusnahan juga dilakikan secara terbuka untuk menunjukkan transparansi kami," jelasnya.
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
Ini beberapa tempat nongkrong di Tangerang bikin menarik untuk dibahas. Nongkrong atau hangout jadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh generasi muda saat ini dan untuk menghabisakn waktu bersama orang-orang terdekat lho!
ARAH Coffee, brand kopi lokal yang dikenal dengan komitmennya dalam membangun ruang bagi komunitas, resmi membuka gerai terbarunya di Cirendeu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu 20 Juli 2025.
Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.