Connect With Us

8 Penumpang Korban Express Air Masih dirawat RS THT

Dena Perdana | Senin, 23 Januari 2017 | 15:10

Penumpang pesawat Express Air XN 811 rute Jakarta-Sorong memberikan kesaksian atas peristiwa tekana udara di kabin pesawat sehingga harus kembali ke Bandara Soekarno-Hatta atau return to base (RTB) (@tangerangnews 2017 / Raden Bagoes Irawan)

TANGERANGNews.com- Delapan orang menjadi korban atas peristiwa rusaknya bagian pesawat ExpressAir XN 812 rute Jakarta-Sorong pada Minggu (22/1/2017).

 

Direktur Utama, Express Air Henny Kurniawan mengatakan hal itu. “Sebanyak delapan penumpang yang sakit telinga sudah dibawa ke Rumah Sakit THT Proklamasi sesuai dengan rujukan dari petugas kesehatan bandara," kata Henny, Senin (23/1/2017).

 

Menurut dia, hasil pemeriksaan dokter rumah sakit menyebutkan bahwa  delapan penumpang tersebut dianjurkan untuk beristirahat selama lima hari sebelum menempuh penerbangan lagi.

 

Namun, dari ratusan penumpang yang terdampak gangguan teknis kemarin, sebagian memilih mengajukan refund, rebook, dan dialihkan ke maskapai lain.

 

"Penumpang yang refund 35 orang dewasa dan satu bayi, yang dialihkan sembilan penumpang dewasa dialihkan, dan 60 penumpang dewasa bersama dua bayi memilih rebook," tutur Henny.

 

Pihak maskapai menyatakan menanggung penuh biaya kerugian yang dialami penumpang, termasuk mereka yang dirawat di rumah sakit.

 Henny menyebut ada kendala teknis pressurization problem di dalam pesawat, itu mulai terasa 15 menit setelah pesawat lepas landas. “Awalnya saat take off  berjalan mulus," ujar Henny.

 

 

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

TANGSEL
Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Kamis, 1 Mei 2025 | 22:28

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadirkan fasilitas pengolahan sampah modern, yang mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi energi listrik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill