Connect With Us

Garuda Indonesia Diacak-acak Maling di Bandara Soetta

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 20 Desember 2018 | 19:00

Empat tersangka yang terlibat dalam pencurian barang-barang inflight service maskapai Garuda Indonesia tampak menunduk malu saat kasusnya digelar di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Garuda Indonesia diacak-acak maling. Ratusan barang inflight service berlogo maskapai tersebut digasak, kemudian diobral melalui situs jual-beli online.

Terdapat empat tersangka yang terlibat dalam kasus pencurian tersebut. Mereka di antaranya berinisial TG, 53, SO, 37, FI, 28, dan JI, 25.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Victor Togi Tambunan mengatakan, jajarannya berhasil meringkus kawanan tersebut setelah mendapatkan laporan dari pihak Garuda Indonesia pada November 2018 lalu.

"Kami dapat informasi yang dimulai dari perdagangan barang online. Kemudian penyelidikan, setelah ditelusuri kami menemukan para pelaku," ujarnya dalam jumpa pers di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (20/12/2018).

Viktor menerangkan, keempat pelaku mempunyai peran masing-masing. Dalangnya adalah TG dan SO yang bekerja di PT PMP. Sedangkan JI dan Fi merupakan penadah.

Dalam melancarkan aksinya, TG berperan mencuri barang-barang inflight service berlogo Garuda Indonesia di dalam pesawat maskapai tersebut saat sedang parkir di Apron Domestik Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta.

Kemudian, barang curian tersebut dijual kepada SO. Selanjutnya dijual kembali kepada JI. Dan JI pun kembali kepada FI. Sedangkan FI menjual lagi lewat situs online.

"TG ambil barang-barang di toilet Garuda hingga berujung penjualan lewat online. Mereka lakukan sudah sedari Agustus tahun 2018," ungkapnya.

Viktor menambahkan, barang-barang yang dicuri pun beragam, mulai dari peralatan makan seperti sendok, garpu, teko, earphone hingga parfum berlogo Garuda Indonesia. Keuntungannya dalam sekali penjualan, para pelaku dapat mengantongi hingga Rp400 ribu.

"Yang berhasil kami sita pada tersangka TG ditemukan 32 parfum EDT berlogo garuda. Tersangka SO berupa 12 sarung bantal berlogo garuda, tersangka JI 20 piring, 70 puch garuda, dan kitset, tersangka FI 30 parfum garuda, 40 parfum ukuran berbeda, serta sejumlah earphone," ucapnya. 

Kepada Polisi, TG mengaku gajinya sebagai supervisor tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hal ini dianggap sebagai salah satu penyebab dirinya tergoda melakukan pencurian.

"Saya sudah bekerja 27 tahun di Garuda, tapi sampai sekarang gaji saya hanya Rp3,5 juta, saya diajak sama SO untuk berbuat seperti itu, akhirnya saya khilaf," katanya. 

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini mereka harus mendekam di sel tahanan Mapolresta Bandara Soetta. Para pelaku terancam dijerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian dan Pasal 8 jo pasal 62 dan /atau pasal 9 jo pasal 62 Undang-undang RI nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.(MRI/RGI)

KOTA TANGERANG
3..000 Buruh Kota Tangerang Hadiri May Day di Monas

3..000 Buruh Kota Tangerang Hadiri May Day di Monas

Kamis, 1 Mei 2025 | 19:36

Menyambut Hari Buruh Sedunia (May Day) sebanyak 15.000 buruh melakukan aksi unjuk rasa ke lapangan Monas, Jakarta, Kamis 01 Mei 2025. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.000 di antaranya berasal dari Kota Tangerang.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

TANGSEL
Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Kamis, 1 Mei 2025 | 22:28

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadirkan fasilitas pengolahan sampah modern, yang mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi energi listrik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill