Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik
Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
TANGERANGNEWS.com-Operasional maskapai penerbangan low-cost carrier (LCC) yakni Citilink Indonesia rute Internasional dan Jetstar Asia (3K) akan berpindah ke Terminal 2F (low-cost carrier terminal /LCCT) Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Citilink rute Internasional yang saat ini berada di Terminal 3 akan berpindah operasional mulai 14 Mei 2019 mendatang. Sedangkan Jetstar Asia yang saat ini juga berada di Terminal 3, akan pindah keesokan harinya pada 15 Mei 2019.
Febri Toga Simatupang, Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan, para pengguna jasa disarankan untuk datang di bandara setidaknya dua jam sebelum keberangkatan untuk mengantisipasi salah terminal.
“PT Angkasa Pura II (Persero) akan membantu pengguna jasa dengan menerjunkan bus, bagi para pengguna jasa yang salah terminal. Selain itu dari airlines juga akan memberikan informasi kepada para penumpang,” tutur Febri, Kamis (9/5/2019).
Dengan demikian perpindahan dua maskapai tersebut sesuai dengan tujuan pemerintah melalui PT Angkasa Pura II (Persero) untuk membuat Bandara Internasional Soekarno-Hatta semakin dapat bersaing dengan bandara berkelas lainnya dengan menjadikannya sebagai low-cost carrier terminal (LCCT) mulai 1 Mei 2019 lalu.
Untuk diketahui, dibukanya Terminal 2F menjadi LCCT juga disambut gembira oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Terlebih dari sisi fasilitas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta semakin berkelas. (DBI/RGI)
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
Persita Tangerang resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala baru untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah