Connect With Us

Peras & Aniaya Polisi Arab, 8 Polisi Bandara Soekarno-Hatta Dibekuk

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 10 Oktober 2019 | 18:51

Ilustrasi Penganiayaan (Sumber tribunnews.com/goog;e / TangerangNews)

 

TANGERANGNEWS.com—Indonesia Police Watch (IPW) memberi apresiasi kepada Polda Metro Jaya yang bertindak cepat dan tegas dengan menangkap delapan anggota polisi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang diduga memeras dan menganiaya lima polisi Arab Saudi.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menyebutkan, kelima polisi Arab Saudi yang diduga diperas itu berpangkat kapten dan datang ke Indonesia untuk liburan di Jakarta dan Bali.

Ia menuturkan, saat masuk Bandara Soetta, kelima polisi Arab Saudi itu ditahan petugas Bea Cukai karena membawa delapan botol minuman beralkohol. Setelah membayar denda cukai, mereka pun dilepas bersama delapan botol minuman alkohol yang dibawanya.

"Tapi saat menuju mobil di areal luar bandara, kelima polisi Arab Saudi itu ditangkap oleh delapan polisi Polres Bandara Soetta berpangkat brigadir," ujar Neta dalam keterangan pers yang diterima TangerangNews, Kamis (10/10/2019).

Lima anggota polisi Arab Saudi itu digiring dengan senjata laras panjang dan sempat dianiaya karena melakukan perlawanan. Mereka kemudian dibawa ke sebuah tempat dan disandera.

"Mereka juga diperas oleh kedelapan polisi Bandara Soetta," ucapnya.

Setelah bernegosiasi, akhirnya kelima polisi Arab Saudi itu memberikan uang Rp10 juta. Tapi itupun belum dilepas. Sebab, kedelapan polisi Bandara Soetta itu meminta agar delapan botol minuman alkohol yang dibawa polisi Arab Saudi itu tetap disita.

"Setelah bersitegang, polisi Arab Saudi pasrah minumannya disita dan akhirnya baru mereka dilepas," ungkapnya.

Setelah itu, korban melapor ke Kedutaannya di Jakarta. Pihak kedutaan pun langsung menyampaikan protes kepada pemerintah Indonesia. Saat itu juga Polri diperintahkan memburu kedelapan polisi Bandara Soetta yang berulah tersebut. Lewat kamera pengawas (CCTV), kedelapannya saat itu juga diciduk dan dibawa ke Propam Polda Metro Jaya.

"Saat diperiksa, para pelaku mengaku minuman alkohol milik polisi Arab Saudi itu sudah habis mereka nikmati. Sementara uang Rp10 juta sudah mereka bagi habis," tuturnya.

Neta pun menambahkan, pihaknya mendesak Kapolres Bandara Soetta meminta maaf kepada para korban maupun kepada pihak Kedubes Arab Saudi atas prilaku anak buahnya tersebut.

Selain itu Polri harus bertindak tegas segera memecat kedelapan polisi yang memeras dan menganiaya lima polisi Arab Saudi itu.

"Polri jangan lagi membiarkan polisi seperti itu ada di lapangan, apalagi bersentuhan dengan masyarakat di bandara. Sebab apa yang mereka lakukan, selain memalukan bangsa Indonesia, juga akan membuat turis asing takut datang ke Indonesia," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolresta Bandara Soetta AKBP Arie Ardian Rishadi saat dikonfirmasi TangerangNews tak memberikan tanggapan ihwal kasus yang melibatkan jajarannya itu.(RMI/HRU)

KOTA TANGERANG
Ditinggal Liburan ke Dieng, Rumah Warga Pinang Dibobol Maling Gasak Harta Benda Senilai Rp478 Juta

Ditinggal Liburan ke Dieng, Rumah Warga Pinang Dibobol Maling Gasak Harta Benda Senilai Rp478 Juta

Selasa, 17 September 2024 | 00:41

Rumah warga di Jalan H Kuncin, RT06/006, Kelurahan Sudimara Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, disatroni maling saat ditinggal berlibur. Pelaku menggasak harta benda total senilai Rp478 juta.

MANCANEGARA
Sejumlah WNI Diduga Jadi Korban Penyekapan dan Penyiksaan di Myanmar

Sejumlah WNI Diduga Jadi Korban Penyekapan dan Penyiksaan di Myanmar

Rabu, 11 September 2024 | 16:50

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah memonitor beredarnya dua video yang diduga para Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengaku disekap dan disiksa perusahan online scam di Myawaddy, Myanmar.

WISATA
Nikmatnya Ramen Kakek Jepang di Tangerang Harga Kantong Pelajar

Nikmatnya Ramen Kakek Jepang di Tangerang Harga Kantong Pelajar

Senin, 16 September 2024 | 14:42

Bagi Kamu yang suka makanan khas Jepang, wajib mencoba Ramen Kakek Jepang. Berlokasi di Parlan District samping Alun-Alun Kota Tangerang, Ramen Kakek Jepang menghadirkan cita rasa yang berbeda dengan harga terjangkau.

OPINI
Tirani Minoritas

Tirani Minoritas

Senin, 16 September 2024 | 08:27

Tirani minoritas adalah kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh kaum minoritas. Tentu saja tidak ada yang dapat melakukan kesewenang-wenangan kecuali adalah golongan elit atau sekelompok kecil ( minoritas) elit penguasa.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill