Connect With Us

Kemenhub Respon Rekomendasi KNKT Ihwal Penyebab Jatuhnya JT 610

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 1 November 2019 | 12:53

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B Pramesti saat di wawancarai awak media. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com—Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), merespon rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ihwal faktor-faktor penyebab jatuhnya pesawat Lion Air.

Seperti diketahui, insiden jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT-610 di perairan Tanjung Karawang pada 29 Oktober 2018, menewaskan seluruh penumpang dan awak kabin.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti menjelaskan, terdapat tiga hal utama yang akan dilakukan regulator untuk mencegah kejadian serupa.

"Kita akan memperbaiki manual dari kita sendiri. Antara manual satu dengan lainnya terjadi integrasi dan tidak saling bertentangan," kata Polana dalam jumpa pers di Kantor DKPPU, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (1/11/2019).

Pertama, Kemenhub akan mengevaluasi dan memperbaiki Standar Operasional Prosedur (SOP) serta akan disinkronisasikan dengan operator.

Kedua, otoritas dan operator penerbangan akan menggelar pelatihan untuk pilot, yang akan menerbangkan pesawat berjenis Boeing 737 Max 8 bila diperbolehkan mengudara kembali.

Boeing 837 Max 8 sendiri akan dilengkapi dengan fitur Safety Management System (SMS).

"Terkait kewajiban pilot untuk ikut training simulator. Jadi nanti kalau ada perubahan, misalnya dari 737 NG ke Max 8, kami wajibkan ikut simulator dulu," katanya.

Ketiga, kata Polana, harus ada perbaikan dalam sistem pelaporan bahaya alias hazard report dari personel penerbangan kepada instansi dan stakeholder lainnya.

"Kita juga akan memastikan hazard report yang disampaikan oleh personel benar-benar dapat diakses langsung oleh pejabat yang bertanggungjawab," pungkasnya.

Sebelumnya, KNKT mengungkap sembilan faktor yang menyebabkan jatuhnya pesawat Lion Air tersebut.

Faktor-faktor itu di antaranya asumsi terkait reaksi pilot terhadap desain Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS), Indikator Angle of Attack 'AOA DISAGREE' tidak tersedia di pesawat Boeing 737-8 (MAX) PK-LQP.

AOA Sensor pengganti mengalami kesalahan kalibrasi berulangnya aktivasi MCAS dan padatnya komunikasi dengan ATC tidak terkelola dengan efektif dan lainnya.(RAZ/HRU)

BANDARA
Bandara Soetta Uji Ketahanan Siber Lewat Simulasi Serangan Ransomware Jelang Libur Nataru

Bandara Soetta Uji Ketahanan Siber Lewat Simulasi Serangan Ransomware Jelang Libur Nataru

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:43

Menjelang periode sibuk Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menggelar Cyber Security Exercise 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya

Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya

Rabu, 10 Desember 2025 | 20:27

Menjelang penutupan tahun ajaran semester ganjil 2025/2026, kalender pendidikan di berbagai daerah sudah mulai memuat jadwal libur sekolah untuk akhir Desember.

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

KAB. TANGERANG
Pemkab Tangerang Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem saat Berwisata di Pantai

Pemkab Tangerang Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem saat Berwisata di Pantai

Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:22

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mewaspadai potensi bencana pada sejumlah tempat wisata dan rekreasi alam yang ada di wilayahnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill