Connect With Us

WN Nigeria Telan Sabu Rp1,5 Miliar

| Selasa, 23 Oktober 2012 | 16:32

WN Nigeria yang ditangkap petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta. (tangerangnews / dira)


TANGERANG-CR ,31, WN Nigeria ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, karena didapati membawa sabu seberat 1.118,2 gram atau senilai Rp1,5 miliar. Untuk menghindari petugas, pelaku menyembuyikan sabu tersebut dengan cara menelan.

Warga Nigeria yang berangkat dengan mengenakan maskapai penerbangan Emirates dengan nomor penerbangan 358 itu berangkat dari Dubai-Jakarta, dan ditangkap Senin (21/10) pukul 22.30 WIB.


Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Oza Olavia mengatakan, ketika ditangkap pelaku sempat tak mengaku.

"Awalnya, petugas curiga dengan gelagat tersangka. Lalu petugas melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan barang bawaannya," kata Oza,  Selasa (23/10).

Meski petugas sebenarnya telah mengetahui, pelaku telah membawa sabu. Sabu-nya  sendiri sudah didapati gambar pada scan di mesin pemindai. Namun, ntuk memastikannya, pelaku kemudian dibawa ke RS Usada Insani, Cikokol, Kota Tangerang.

"Setelah di scan dan pelaku disuruh meminum obat pencahar, akhirnya pelaku mengakui. Bahkan pelaku sempat menyuap petugas  kami dengan uang dolar kalau dirupiahkan, sekitar Rp40 juta," katanya, Selasa (23/10).

Dari dalam dubur pelaku pun akhirnya keluar sabu yang sudah dikemas dalam bentuk kapsul plastik. Waktu mengeluarkannya membutuhkan waktu yang lama sampai 14 jam.

"Awalnya hanya 16, belakangan sampai 60 butir. Setelah di tes, ternyata benar kapsul tersebut adalah positif sabu," terangnya.


Tersangka menurut Oza adalah seorang pedagang pakaian sekaligus pemain bola di Nigeria. Dia  dijerat Undang-undang No.35/2009 pasal 113 ayat 1 dan 2 tentang penyelundupan narkotika golongan satu dengan ancaman 15 tahun penjara, hukuman seumur hidup dan hukuman mati dan denda Rp 10 miliar.


Sementara itu, Humas BNN Kombes Pol Sumirat mengatakan, pelaku melakukan
modus lantara terdesak dan sudah mulai bingung Jakarta semakin sulit ditembus.

"Kini pelaku jaringan narkotika Internasional sudah mulai mencari jalan lain. Misalnya ke bandara-bandara baru yang ada di Indonesia, seperti melalui Kupang dan Manado. Bahkan memasukannya melalui Timor Leste dulu," katanya.

WISATA
Dak Daebak Hadirkan Korean Street Snacks Otentik di Supermal Karawaci

Dak Daebak Hadirkan Korean Street Snacks Otentik di Supermal Karawaci

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41

Demam Korea belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Mulai dari K-Pop, K-Drama, hingga K-Food, semuanya sukses menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.

TANGSEL
Tumpukan Sampah di Tangsel Diangkut Secara Bertahap

Tumpukan Sampah di Tangsel Diangkut Secara Bertahap

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:31

Tumpukan sampah di sejumlah lokasi seperti Kecamatan Ciputat dan Serpong, akan diangkut secara bertahap oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).

KAB. TANGERANG
Pos Modular Kesehatan Merah Putih Hadir di Pasar Kelapa Dua, Pedagang Bisa Cek Gratis

Pos Modular Kesehatan Merah Putih Hadir di Pasar Kelapa Dua, Pedagang Bisa Cek Gratis

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:13

Kabar gembira bagi masyarakat Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Kini, urusan cek kesehatan tidak perlu lagi jauh-jauh ke Puskesmas atau Rumah Sakit.

BISNIS
Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Senin, 15 Desember 2025 | 18:51

Pasar jamu Indonesia kedatangan pesaing baru yang menjanjikan. Mister Bentong Nusantara, merek produk herbal terkemuka yang telah menjadi Nomor Satu di Malaysia, Senin 15 Desember 2025, resmi melakukan Soft Opening toko pertamanya di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill