Connect With Us

Shadrach M Nababan Pilot Pertama di Indonesia yang Usianya 65 Tahun

| Kamis, 10 Januari 2013 | 19:20

Shadrach M Nababan Pilot Pertama di Indonesia yang Usianya 65 Tahun . (tangerangnews / dira)

 
 
TANGERANG- Untuk pertama kali Indonesia mencatat pilot yang batas usianya maksimal sampai 65 tahun. Pilot yang berhasil memecahkan rekor tersebut adalah pilot maskapai Garuda Indonesia, yakni Shadrach M Nababan.  Kamis (10/1) adalah hari ulang tahun, sekaligus hari terakhir dirinya bertugas sebagai pilot.
 
Pada hari terakhir itu, bahkan Shadrach M Nababan sempat menerbangkan pesawat Airbus 330 dari Melbourne ke Jakarta. Ketika landing di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang dirinya langsung mendapat sambutan dari keluarga dan perusahaan tempat dirinya bekerja.
 
Bahkan dirinya diboyong ke kantor Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta untuk mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), setelah mendapat kalungan bunga dari Garuda Indonesia.
 
Shadrach M Nababan yang lahir di Butar, Tapanuli pada 10 Januari 1948 itu memulai karirnya di dunia penerbangan pada  29 Oktober 1971. Sampai pada Kamis (10/1) kemarin, dirinya tercatat telah menerbangkan pesawat dengan  jam terbang mencapai 16.807.  Hampir seluruh pesawat telah diterbangkan oleh dirinya.
“Penghargaan juga sudah pernah dia dapatkan dalam kategori 10.000 jam terbang. Ini merupakan yang pertama kali di Indonesia,  makanya tercatat di MURI,” ujar Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia, Iksan Rosan.
 
Sementara Shadrach sendiri mengatakan, peristiwa hari ini harap dimaknai sebagai tonggoak bangkitnya penerbangan Indonesia. “Kami para pilot Indonesia setara dengan orang asing. Saya berterimakasih kepada perusahaan dan terutama keluarga saya yang sudah memberikan pengertian terhadap pekerjaan ini,” ujarnya.
 
Dia juga mengatakan, suka duka selama berkarir sebagai pilot di Garuda Indonesia lebih banyak suka  daripada dukanya. “Sukanya pesawatnya baru terus,  artinya setiap akan terbang pesawatnya ganti,  awaknya pun sama selalu berganti, rute berbeda, selalu banyak yang baru sehingga membuat kita enjoy,” ujarnya.
Sedangkan dukanya, menurut dia jika ada permasalahan teknis. “Kalau ada masalah teknis cuaca, itu dukanya. Tapi saya bersyukur semua bisa ditanggulangi dengan baik,” terangnya.
 
Dia juga menyatakan, tidak mengalami kesulitan meski selalu ada pesawat baru yang  harus diterbangkannya. Justru, menurut dia,  saat ini banyak peawat yang dilengkapi dengan alat bantu, sehingga dapat memudahkan pilot. “Berbeda dengan pesawat F28 dan  F27 , ketika itu masih sangat sederhana,  sehingga pilot harus menghitung. Saat ini sangat canggih, karena dilengkapi dengan computerized,” terangnya.
 
Ditanya setelah pensiun,  apa yang akan dilakukannya. Dia mengatakan, dirinya akan tetap mengabdi untuk menjadi pengajar generasi muda Indonesia. “Saya tidak tertarik bekerja kepada penerbangan asing. Saya ingin mengajar agar minimal pilot Indonesia setara dengan pliot asing,” tutupnya.  (DRA) 
OPINI
Desentralisasi Tanpa Demokratisasi: Problem Tata Kelola Daerah

Desentralisasi Tanpa Demokratisasi: Problem Tata Kelola Daerah

Senin, 15 September 2025 | 14:03

Dalam dua dekade terakhir, kita menyaksikan kemajuan pembangunan fisik yang mencolok di berbagai daerah. Gedung-gedung pemerintahan baru menjulang, jalan-jalan kota yang mulus menghubungkan kawasan industri, hingga perumahan yang menjamur

WISATA
Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi 

Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi 

Senin, 15 September 2025 | 12:21

Situs sejarah dan warisan budaya Makam Raden Aria Santika, seorang tokoh pejuang yang berjasa besar bagi Tangerang direvitalisasi.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill