Connect With Us

Tiga Kelurahan Dilintasi Jalur KA Bandara-Poris Plawad

| Rabu, 22 Mei 2013 | 18:03

Stasiun Kereta Api di Bandara Soekarno-Hatta. (tangerangnews / dokumen PT Angkasa Pura II)

TANGERANG-Trase jalur Kereta Api (KA) dari Tangerang ke Bandara Soekarno-Hatta sudah ditetapkan. Tiga kelurahan di Kota Tangerang menjadi daerah yang dilintasi, yakni Kelurahan Poris Plawad, Batu Jaya, Blendung.

Itu dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Yayan Sopiyan.

Menurutnya, tim pembebasan lahan sudah melakukan survey dari Stasiun Batuceper di Poris Plawad Kota Tangerang ke Bandara ada sekitar 36 hektare lahan yang terkena proyek tersebut dengan panjang sekitar 12,6 kilometer.

“Saat ini sudah masuk dalam tahap pemetaan, kemudian nanti baru dibebaskan,” ujar Yayan, Rabu (22/05).

Meski baru tahap pemetaan, pihaknya optimis pembebasan akan berjalan mulus hingga akhirnya sesuai dengan deadline pembangunan jalur KA tersebut pada 2014. “Sebenarnya kita hanya memfasilitasi saja, artinya mengizinkan trasenya,” terangnya.

Jalur KA yang berasal dari Stasiun Manggarai-Stasiun Batuceper –Bandara tersebut juga akan disosialisasikan pada minggu depan ke masyarakat. “Respons masyarakat bagus, tidak ada masalah. Hanya ada masalah sedikit di Jalan Daan Mogot karena ada ruko di sana,” terangnya.

KA Tangerang-Bandara tersebut nantinya hanya satu track saja, tetapi Pemkot Tangerang memanfaatkannya agar jalur tersebut dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat Kota Tangerang. “Pak Wali meminta ada interchange di Stasiun Batuceper agar dapat berdampingan dengan terminal Poris Plawad. Sehingga pengguna jasa bandara tidak hanya check-in di Bandara, tetapi bisa juga di hotel yang ada di Kota Tangerang,” terangnya.

Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Ciptadi mengatakan, pihaknya pun sudah siap dengan jalur yang sudah ditetapkan oleh Pemkot Tangerang dan PT Kereta Api Indonesia. “Kita memang sudah mempersiapkan dan tak ada bangunan yang berdiri  di trase tersebut,” terangnya. (DRA)
 
 

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

TANGSEL
Masih Bebas, Kuasa Hukum Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SMK Waskito Desak Pelaku Ditahan

Masih Bebas, Kuasa Hukum Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SMK Waskito Desak Pelaku Ditahan

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:42

Kasus dugaan kekerasan seksual yang terjadi di SMK Waskito hingga saat ini masih menjadi perhatian. Terduga pelaku dalam kasus ini diketahui belum dilakukan penahanan oleh pihak kepolisian.

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill