Polri Buka Posko Pengiriman Bantuan Bencana Sumatera di Bandara Pondok Cabe Tangsel, Ini Nomor Kontaknya
Jumat, 5 Desember 2025 | 22:45
Polri bergerak cepat merespons bencana alam yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Memasuki H-2 Lebaran, ribuan pemudik yang memadati Pelabuhan Merak digegerkan penemuan benda mencurigakan yang diduga bom
Benda tersebut diletakkan di ventilasi toilet perempuan dekat pintu keluar pemudik pejalan kaki Rabu (15/7) sekitar pukul 00.30. Dugaan itu mengemuka lantaran ada kabel yang menjulur pada benda yang terbungkus tersebut.
Informasinya, penemuan benda mencurigakan itu bermula ketika seorang pemudik hendak pergi ke toilet dan melihat benda tersebut. Karena takut dan curiga, dia langsung melaporkan hal itu kepada polisi agar dapat segera ditindaklanjuti.
Kapolres Cilegon Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Anwar Sunarjo menjelaskan, pihaknya mendapat laporan bahwa ada benda mencurigakan diduga bom- di sebuah toilet umum.
"Kami menerima laporan dari petugas kebersihan bahwa ditemukan sebuah benda mencurigakan yang diduga sebagai bom," katanya kemarin di Cilegon, Banten.
Untuk memastikan keamanan di Pelabuhan Merak, tim gegana (penjinak bom) Brimob Polda Banten langsung menangani kasus tersebut. Benda yang diduga bom itu langsung diamankan dan dibawa ke Mako Brimob Polda Banten. "Sudah ditangani tim gegana. Barangnya juga sudah dibawa ke markas," ujarnya.
Kapolda Banten Brigjen Boy Rafli Amar menegaskan bahwa benda mencurigakan yang menggemparkan pemudik di Pelabuhan Merak tersebut bukan bom. "Tadi sudah dicek dan isinya bukan berupa bahan peledak. Hanya dibikin seolah mirip bahan peledak. Kejadian ini hanya ingin membuat suasana takut di pelabuhan dan pemiliknya ingin menjadikan kawasan pelabuhan tidak kondusif," terangnya.
Polri bergerak cepat merespons bencana alam yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
TODAY TAGNama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.
Sengketa lahan di Makassar antara PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) dengan PT Hadji Kalla, perusahaan milik mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dibawa ke Tangerang.
Di era digital saat ini, perkembangan teknologi dan arus globalisasi semakin pesat. Budaya luar negeri jadi semakin mudah masuk ke dalam negeri melalui teknologi.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews