Connect With Us

Diperas Pejabat, Alasan Kenapa Harga Properti Mahal

Muhamad Heru | Rabu, 30 Januari 2019 | 14:14

Ketua Umum LSM Gerakan Anti Korupso (Gempur) Saprudin Roy. (TangerangNews/2019 / Muhamad Heru)

 

TANGERANGNEWS.com-Para pengusaha properti yang tergabung dalam Asosiasi Pengembang Perumahan Indonesia (AP2ERSI) mengeluhkan para oknum pejabat pemerintahan yang kerap menjadikan mereka obyek pemerasan, saat hendak mengurus perijinan proyek perumahan maupun apartemen.

"Selama ini memang para pengusaha properti selalu diperas pejabat, ini yang harus segera diakhiri. Pengusaha adalah mitra pemerintah dalam membangun kebutuhan perumahan maupun apartemen bagi masyarakat."  Kata Ketua Umum LSM Gerakan Anti Korupso (Gempur) Saprudin Roy di kediamannya di Pondok Aren, Tangsel, Selasa (29/1/2019).

Roy yang juga sebagai pengusaha properti ini mengerti benar kendala-kendala yang dihadapi oleh rekan-rekannya sesama pengusaha di seluruh Indonesia terkait dengan perijinan dan sertifikat perumahan.

"Keluhan kawan-kawan pengusaha properti di berbagai daerah, nyaris sama yakni soal tingginya biaya perijinan yang dikenakan. Sebenarnya biaya resmi perijinan itu murah, tapi terlampau banyak biaya-biaya tak resmi yang dipatok oknum pejabat kepada pengusaha, sehingga biaya perijinan dan sertifikat menjadi tinggi. Bahkan bisa lebih dari sepuluh kali lipat dari biaya resminya, ini yang tidak boleh terjadi lagi kedepan," ungkapnya.

Menurutnya, oknum-oknum pejabat kerap mempersulit pengusaha yang ingin mengurus perijinan proyek dengan alasan yang kadang tidak masuk akal dan terlalu mengada-ngada.

Ketika semua syarat-syarat dan prosedur perijinan sudah dipenuhi oleh pengusaha, tetap saja mereka harus mengeluarkan 'pelicin' yang nilainya tidak sedikit. Akibatnya harga jual properti pun jadi lebih tinggi.

"Kalau tidak ada pelicin jangan harap ijin bisa keluar. Hal-hal semacam ini kedepannya tidak boleh lagi terjadi," ujarnya.

Aksi pungli yang telah menjadi kebiasan ini membuat para pengusaha geram hingga memutuskan untuk melawannya dengan bergabung ke LSM Gempur.

Seidikitnya ada 145 pengusaha properti di seluruh Indonesia yang akan bergabung untuk memberantas praktek-praktek kotor para oknum birokrat, yang selama ini banyak menyusahkan para pengusaha.

"Kalau pengusaha sudah memenuhi seluruh persyaratan perijinan tapi masih dipersulit yang ujung-ujungnya adalah permintaan upeti dari oknum pejabat, ini yang harus dilawan. Kalau perlu kita kerahkan puluhan ribu massa Gempur untuk berdemo," tukasnya.

Rencananya usai Pilpres, Gempur dan AP2ERSI akan melakukan deklarasi anti korupsi dan pungli di Jakarta. Dimana dalam deklarasi tersebut mereka akan menggandeng KPK dalam memberangus pungli di bidang perijinan dan pelayanan publik.

Nurcholis Fadilah salah satu pengusaha yang berdomisili di Bogor menyambut baik rencana tersebut. Menurut dia dan rekan-rekan  lainnya merasa sejalan dengan visi misi Gempur dalam hal pemberantasan korupsi dan pungli yang marak terjadi.

"Saya ikut. Sebagai pengusaha saya juga kerap mengalami kesulitan dalam mengurus perijinan," tuturnya.(RAZ/HRU)

BISNIS
Jangan Lewatkan Festival Gawai Dayak 2025 di Hampton Square, Ada Tari, Kuliner, dan Pawai Budaya

Jangan Lewatkan Festival Gawai Dayak 2025 di Hampton Square, Ada Tari, Kuliner, dan Pawai Budaya

Minggu, 2 November 2025 | 16:29

Suasana Borneo kini hadir di Gading Serpong. Festival Budaya Gawai Forum Dayak Kalimantan Barat Jakarta (FDKJ) 2025 resmi digelar di Hampton Square Paramount Gading Serpong mulai 31 Oktober hingga 9 November 2025.

KOTA TANGERANG
Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Jumat, 31 Oktober 2025 | 22:20

Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang Kota Tangerang pada Jumat 31 Oktober 2025, sore. Badai yang berlangsung lebih dari satu jam ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan genangan air tinggi, memicu kemacetan lalu lintas

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill