Connect With Us

Pasien Kritis Meninggal Gegara Ambulans Terhalang Truk Ngetem di Lebak

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 14 November 2021 | 22:19

Tampak pasien pasien yang sedang kritis berada di dalam satu unit mobil Ambulans. (@TangerangNews / IG @inforangkasbitung)

TANGERANGNEWS.com-Peristiwa ambulans yang terhalang kendaraan lain saat membawa pasien kembali terjadi. Kali ini ambulans terhalang oleh truk bermuatan tanah yang parkir sembarangan di ruas jalan Koleang-Maja, Lebak.

Akibat peristiwa yang terjadi pada Jumat 12 November 2021 itu, pasien dikabarkan meninggal dunia karena terlambat mendapat penanganan medis. Perstiwa ini pun sempat terkeman video dan viral di sosial media.

Berdasarkan keterangan dari akun Instagram @inforangkasbitung, ambulans itu tengah membawa pasien dari Puskesmas Maja karena statusnya kritis.

“Video Ambulans dari PKM Maja terhalang truk pengangkut tanah yang ngetem sembarangan di Jalan Koleang-Maja. Padahal ambulans tersebut tengah buru-buru membawa pasien,” tulis akun tersebut pada Sabtu 13 November 2021.

Akun itu juga menyebut rombongan truk yang ngetem di jalan tersebut bukan pertama kalinya. Bahkan sudah banyak pengguna jalan lain yang mengeluhkan karena dinilai membahayakan.

Sementara berdasarkan informasi, pasien kritis tersebut akhirnya meninggal dunia. Pasien diketahui merupakan seorang ulama besar pendiri pondok pesantren di kampung setempat.

“Pasien dibawa pulang dan meninggal di rumah. Pihak keluarga sudah pasrah, mina doanya saja. Kebetulan pasien adalah ulam abesar di kampung tersebut, pendiri ponpes,” ujar @aldy99_88 di kolom komentar.

Persitiwa ini pun mengundang kecaman para netizen. Mereka meminta Bupati Lebak Iti Jayabaya, Polres serta Dinas Perhubungan setempat untuk menindak tegas keberadaan truk tanah tersebut.

“Saya mohon ada tindakan tegas dari @tmcpoldametro @viajayabaya @polres_lebak @dishub_lebak @lebakkab. Silahkan ditanya setiap pengendara roda dua yang melintas di wilayah tersebut, apa kesan dan pesannya. Truk besar, debu, jalan licin, jalan basah, macet karena truk berhenti sembarangan,” tulis @mannjuracing.

KAB. TANGERANG
Gaji Menggiurkan, Ribuan Warga Kabupaten Tangerang Serbu Taiwan dan China Jadi Pekerja Migran

Gaji Menggiurkan, Ribuan Warga Kabupaten Tangerang Serbu Taiwan dan China Jadi Pekerja Migran

Jumat, 31 Oktober 2025 | 22:36

Minat masyarakat Kabupaten Tangerang untuk bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilaporkan sangat tinggi.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

SPORT
Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:32

Pendekar Cisadane dihadapkan pada ujian sesungguhnya di pekan ke-11 BRI Super League 2025/26.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill