Connect With Us

Pernyataan Gubernur Banten Dinilai Merendahkan Buruh

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 6 Desember 2021 | 23:46

Gubernur Banten Wahidin Halim. (TangerangNews.com / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Pernyataan Gubernur Banten Wahidin Halim yang meminta pengusaha untuk mengganti pegawai yang menolak Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2022 dinilai merendahkan kaum buruh.

Serikat Buruh menilai sikap Wahidin itu merupakan cerminan dari pemerintah yang anti kritik, tidak demokratis, atau bahkan bisa disebut fasis.

"Dalam pandangan kami, pernyataan yg disampaikan Wahidin Halim itu melukai dan merendahkan martabat kaum buruh," Sekretaris Jenderal GSBI Emelia Yanti Siahaan seperti dilansir dari CNN Indonesia, Senin 6 Desember 2021.

Apalagi Wahidin sempat menyebut banyak orang yang mau dibayar Rp2,5 juta per bulan untuk bekerja. Mereka pun mengaku kecewa atas pernyataan tersebut. 

Menurut Yanti, buruh merupakan bagian penting dari sebuah perusahaan, karena mereka yang menjalankan kegiatan produksi sehingga ekonomi bergerak.

Adapun alasan kenaikan UMP 2022 diprotes karena tidak sesuai dengan keadaan pekerja saat ini. Khususnya, dua tahun terakhir atau saat pandemi COVID-19 yang menekan ekonomi dan kehidupan buruh.

Karena itu, ia menyarankan Wahidin memberikan ruang bagi buruh untuk bernegosiasi, dari pada mengeluarkan komentar yang merendahkan. Pasalnya sejak adanya UU Cipta Kerja, ia mengklaim ruang negosiasi buruh dikerdilkan.

"Bukan karena kami suka melakukan (demo). Tapi itu merupakan jalan yang harus ditempuh oleh kawan-kawan buruh, untuk bersuara dan menyampaikan tuntutan mereka," katanya.

Karena itulah, demi merespons pernyataan merendahkan itu, pihaknya akan melakukan aksi baik berupa demonstrasi maupun mogok kerja. "Kalau benar begitu pernyataan yang disampaikan oleh Gubernur Banten, ini cerminan bahwa Gubernur Banten tidak memiliki pemahaman yang baik atas aspirasi kaum buruh," katanya.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

PROPERTI
Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Rabu, 17 September 2025 | 21:23

Sinar Mas Land tengah membangun Wander Alley, sebuah area komersial berkonsep alfresco retail yang terinspirasi dari streetscape ikonik di Jepang dan Korea.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill