Connect With Us

Buruh Yakin Jika Gubernur Banten Didemo Terus-terusan UMK Bakal Direvisi

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 23 Desember 2021 | 18:43

Para buruh masih terus berjuang agar Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2022 di Provinsi Banten direvisi oleh gubernur. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Para buruh masih terus berjuang agar Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2022 di Provinsi Banten direvisi oleh gubernur, dengan menggelar aksi demo.

Ketua Umum FSP LEM SPSI Arif Minardi meyakini jika buruh terus konsisten melakukan aksi, Gubernur Banten Wahidin Halim akan menuruti tuntutan mereka. Hal ini seperti yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Modal kita saat ini adalah kekuatan massa dan tentu dibutuhkan kekompakan gerak langkah bersama pasti akan ada hasilnya. Setelah didemo terus-terusan terbukti Gubernur Jakarta mau merevisi SK UMK dan Banten juga mestinya bisa," pungkasnya, Kamis 23 Desember 2022.

Hal itu dikatakannya saat Rakeda Dewan Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPD FSP LEM SPSI) Banten, di Princess Resort, Ciloto, Bogor, Jawa Barat.

Arif mengatakan jika Banten juga masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR). Diantaranya yakni merekonsiliasikan DPC FSP LEM SPSI Kabupaten Tangerang, hingga bisa membatalkan UU Cipta Kerja.

Para buruh masih terus berjuang agar Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2022 di Provinsi Banten direvisi oleh gubernur

"PR yang terpenting dan dirasakan masif dampaknya oleh anggota dan seluruh buruh lainya adalah bagaimana kita terus berusaha berjuang bersama-sama sampai UU Cipta Kerja benar-benar dibatalkan, walaupun untuk itu sebelumnya kita telah melakukan aksi-aksi secara berkelanjutan dan dengan segala daya upaya termasuk Judicial Review ke MK pun telah dilakukan," katanya.

Dia berharap melalui Rakerda ini dapat menemukan solusi PR tersebut dan secara bersamaan bisa bergerak cepat kedepan secara bersama-sama dalam satu komando.

Ketua DPD FSP LEM SPSI Banten Dewa Sukma Kelana menjelaskan, tujuan berikutnya dalam Rakerda ini adalah sebagai forum konsultasi, informasi dan edukasi yang memiliki tugas melakukan rapat program kerja hasil Musda.

Kemudian memetakan pedoman tindak lanjut serta melaksanakan program yang sejalan dengan Rakernas AD/ART untuk kemudian ditindaklanjuti oleh seluruh perangkat organisasi.

"Melalui rakerda ini akan kita pertajam program-program kerja penguatan SDM, penguatan advokasi dan pembelaan, penguatan administrasi dan pengelolaan organisasi, penguatan solidaritas soliditas dan militansi, penguatan teknologi informasi medsos dan propaganda kegiatan organisasi dan terutama yang paling penting adalah penguatan keuangan sesuai AD/ART sebagai sumber kehidupan dan bergeraknya roda organisasi," tuturnya.

KOTA TANGERANG
600 Penerima Bansos di Kota Tangerang Main Judi Online, Pencairan Dihentikan

600 Penerima Bansos di Kota Tangerang Main Judi Online, Pencairan Dihentikan

Kamis, 18 September 2025 | 17:28

Sebanyak 600 keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (Bansos) di Kota Tangerang terdeteksi melakukan praktik judi online (Judol). Akibatnya, pencairan bansos mereka dihentikan langsung oleh Kementerian Sosial.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

OPINI
Pendidikan yang Mahal, Harapan yang Kian Tipis

Pendidikan yang Mahal, Harapan yang Kian Tipis

Kamis, 18 September 2025 | 16:33

Pendidikan selalu dipandang sebagai pilar utama kemajuan bangsa, bahkan sering disebut sebagai “senjata paling ampuh untuk mengubah dunia”. Namun di Indonesia, kenyataan menunjukkan bahwa pendidikan justru kian menjauh dari jangkauan rakyat biasa

NASIONAL
Bantuan Beras Dikucurkan Lagi untuk 18,22 Juta Keluarga Selama Oktober-November

Bantuan Beras Dikucurkan Lagi untuk 18,22 Juta Keluarga Selama Oktober-November

Kamis, 18 September 2025 | 20:25

Sebanyak 18,22 juta keluarga penerima manfaat akan mendapatkan jatah masing-masing 10 kilogram bantuan pangan berupa beras kembali berjalan pada Oktober hingga November 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill