Connect With Us

Atut Dapat Penghargaan, Dianggap Berjasa dalam Pengembangan Usaha

| Senin, 20 Juni 2011 | 21:15

Atut pada pembukaan Aston Paramount Serpong Hotel. (tangerangnews / dira)

 
SERANG-Satu lagi penghargaan didapat Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Gubernur wanita pertama di Indonesia ini akan mendapat penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Menteri Pertanian. Penghargaan itu diberikan dalam Pekan Nasional (Penas) XIII Petani dan Nelayan mulai 18-23 Juni di Tenggarong Kutai Kartanegara, Kaltim.
 
 Penghargaan Satya Lencana Wira Karya diberikan kepada Gubernur Atut sesuai SK Mentan Nomor 1416/TU.220/A/6/2011 tertanggal 13 Juni 2011 di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penghargaan itu diserahkan kepada Atut karena dianggap berjasa terhadap pengembangan usaha petani dan nelayan tanah air.
 
 Ketua Panitia Penas XIII Petani dan Nelayan Dr H Irianto Lambrie mengatakan pekan nasional akan dimeriahkan penyerahan 46 penghargaan. Diantaranya berupa 23 penghargaan Satya Lencana Wira Karya dan 23 Satya Kencana Pembangunan. Juga, akan diserahkan tanda penghargaan Satya Lencana Adi Bhakti dari Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA).
 
 'Penyerahannya akan dilakukan secara simbolis. Di samping itu juga akan diberikan 100 penghargaan dariKementerian Pertanian yang disampaikan pada penutupan Penas,' kata pria yang menjabat Sekda Provinsi Kaltim ini seraya mengatakan Penas rencananya akan ditutup Rabu (22/5) mendatang oleh Menteri Pertanian Suswono.
 
 Diuraikan Irianto, penghargaan kepada gubernur atau kepala daerah diberikan dengan memerhatikan beberapa indikator, diantaranya; kebijaksanaan program pembangunan pertanian, LHP bidang pertanian, pelaporan keuangan bidang pertanian, serapan teknologi pertanian, pertumbuhan produktivitas sektor pertanian, hasil-hasil yang dicapai.
 
 Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten menargetkan produksi beras sebanyak 2.190.632 ton gabah kering keliling (GKG). Dengan estimasi produksi padi dari Januari-April mencapai 859.401 ton, dan estimasi pada Mei-Desember mencapai 1.328.797 ton. Sehingga dirapkan pada tahun 2011 ini surplus beras Banten mencapai 305.648 ton. Karena kebutuhan konsumsi beras masyarkat Banten pada tahun 2011 mencapai 1.072.918 beras.
 
 Penghargaan yang diterima Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dirasa tidak berlebihan. Dari parameter produksi beras saja, diketahui target selalu bisa tercapai dari tahun ke tahun. Minimal, trendnya terjadi peningkatan.
 
 Pada tahun 2010 lalu, target produksi beras mencapai 2.048.047 ton gkg (gabah kering giling,red). Produksi beras tahun 2010 itu mengalami kenaikan sebesar 10,7 persen, di mana pada tahun 2009 lalu target produksi beras Banten mencapai 1.849.008 ton gkg. Sehingga mengalami surplus beras mecapai 87.004 ton.
 
 “Peningkatan produksi beras 10,7 ton itu hanya cukup sebagai cadangan beras selama satu bulan saja. Kita berharap dengan strategi tersebut, upaya surplus sebesar 305.648 ton menjadi kenyataan,” kata Agus M Tauchid, Kepala Distanak Provinsi Banten.
 
 Agus menerangkan, luas lahan pertanian di Banten pada tahun 2009 mencapai 366.138 hektar, dan tahun 2010 luas areal pertanian bertambah menjadi 406.411 hektar. Kontribusi sebesar 2.048.047 ton gkg itu tersebar di empat sentra daerah penghasil padi Banten, yakni Kabupaten Pandeglang, Lebak, Serang dan Kabupaten Tangerang.
 
 “Adapun rinciannya, Kabupaten Pandeglang kontribusinya sebesar 30,82 persen, Kabupaten Lebak sebesa 23,69 persen, Kabupaten Serang sebesar 20,54 persen, dan Kabupaten Tangerang sebesar 20,01 persen,” katanya.
 
 Agus mengatakan, kebijakan peningkatan produksi padi didukung dengan Pergub No.1 Tahun 2010 tentang Gerakan Aksi Membangun Pertanian Rakyat Terpadu. Selain itu juga melanjutkan dan memantapkan kegiatan tahun sebelumnya yang terbukti sangat baik kinerjanya dan hasilnya, antara lain bantuan benih, subsidi pupuk, alsintan, pengelolaan tanaman terpadu melalui sekolah lapangan.
 
 “Serta pembangunan sentra-sentra pupuk organik berbasis  kelompok tani serta peningkatan dan penerapan manajemen pembangunan pertanian yang akuntabel dan good governance,” jelasnya.(TMN)

WISATA
Banyak yang Belum Tahu, Ini Lokasi Baru Jajanan Parlan Kota Tangerang

Banyak yang Belum Tahu, Ini Lokasi Baru Jajanan Parlan Kota Tangerang

Senin, 6 Mei 2024 | 08:52

Kota Tangerang memiliki berbagai tempat pusat kuliner, salah satunya ialah Jajanan Parlan di kawasan Alun-alun Ahmad Yani, Kota Tangerang.

TEKNO
Baru Seumur Jagung, Fitur Flipside Instagram Bakal Dihapus

Baru Seumur Jagung, Fitur Flipside Instagram Bakal Dihapus

Sabtu, 4 Mei 2024 | 12:42

Media sosial di bawah naungan perusahaan raksasa teknologi Meta, Instagram resmi akan menghapus fitur Flipside pada 24 Mei 2024 mendatang.

NASIONAL
SMS 2024, Media Online Lokal Diajak Naik Kelas

SMS 2024, Media Online Lokal Diajak Naik Kelas

Senin, 6 Mei 2024 | 15:20

Sumatera Media Summit (SMS) 2024, yang digagas oleh Suara.com bersama Internasional Media Support (IMS), sukses mempertemukan para pemilik media massa online lokal, organisasi media, hingga lembaga pers Mahasiswa se-Pulau Sumatera.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill