Connect With Us

Batuk Kronis Tak Kunjung Sembuh? Waspadai Risiko Penyakit PPOK

Redaksi | Selasa, 17 Desember 2024 | 07:20

Ilustrasi sakit saat musim hujan. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com - Batuk kronis yang tak kunjung sembuh seringkali dianggap remeh oleh banyak orang. Padahal, kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda dari Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), penyakit serius yang menyerang sistem pernapasan dan dapat mengancam kualitas hidup penderitanya.

PPOK adalah peradangan kronis pada saluran pernapasan yang menyebabkan hambatan aliran udara dari paru-paru. Penyakit ini berkembang secara perlahan dan sering tidak disadari hingga kondisinya sudah parah.

Bagaimana PPOK Terjadi?

Menurut dr. Adhika Rahman, Sp.P, Dokter Spesialis Paru dari Bethsaida Hospital Serang, PPOK bukanlah penyakit yang muncul tiba-tiba. Ini merupakan hasil kerusakan paru jangka panjang akibat paparan zat berbahaya seperti asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia di lingkungan kerja.

“Proses ini bersifat kumulatif sehingga dampaknya baru terasa bertahun-tahun setelah paparan pertama,” paparnya.

Ia menjelaskan beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan PPOK meliputi kebiasaan merokok, baik aktif maupun pasif, paparan polusi udara atau bahan kimia di tempat kerja, infeksi saluran pernapasan berulang sejak kecil, serta faktor genetik seperti defisiensi enzim Alpha-1 Antitrypsin.

Menurutnya, gejala PPOK sering kali tidak disadari pada tahap awal, tetapi dapat berkembang menjadi lebih serius. Gejala tersebut meliputi batuk kronis disertai lendir (dahak), sesak napas yang semakin memburuk terutama saat beraktivitas, bunyi mengi saat bernapas, rasa berat di dada, dan sering mengalami infeksi pernapasan seperti bronkitis.

“Jangan abaikan batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu, terutama jika disertai sesak napas atau dahak berlebihan,” tegas dr. Adhika.

Bagaimana Cara Mendiagnosis dan Menangani PPOK?

Dijawab dr. Andhika, bahwa diagnosis PPOK biasanya dilakukan melalui tes spirometri untuk mengukur fungsi paru, rontgen dada untuk melihat kondisi paru-paru, dan analisis gas darah untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah.

Dijelaskan, penanganan PPOK melibatkan pendekatan holistik yang mencakup perubahan gaya hidup, pengobatan, dan terapi khusus. Di Klinik Paru Bethsaida Hospital Serang, pasien PPOK dapat memperoleh layanan seperti pemeriksaan dan diagnosis, terapi farmakologis menggunakan bronkodilator dan kortikosteroid, rehabilitasi paru melalui latihan pernapasan untuk meningkatkan kapasitas paru-paru, serta oksigen terapi bagi pasien dengan PPOK berat. 

“PPOK tidak dapat disembuhkan, tetapi dengan penanganan yang tepat, pasien bisa tetap produktif dan menjalani hidup berkualitas,” tambah dr. Andhika. 

Pencegahan PPOK dapat dilakukan dengan berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok, menggunakan masker pelindung di area dengan polusi tinggi, menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi risiko infeksi, serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat merokok atau bekerja di lingkungan dengan paparan bahan berbahaya. 

“Dengan mengenali gejala dan melakukan pencegahan dini, Anda dapat melindungi diri dari risiko PPOK dan menjaga kualitas hidup yang lebih baik,” sebutnya.

Klinik Paru dengan Fasilitas Lengkap 

Bethsaida Hospital Serang memiliki Klinik Paru dengan fasilitas modern, termasuk alat diagnostik terkini seperti spirometri dan layanan radiologi canggih. 

“Dengan banyaknya industri di Serang, Cilegon, dan sekitarnya, kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pasien dengan gangguan pernapasan, khususnya PPOK,” tambah Direktur Bethsaida Hospital Serang dr. Tirta Mulya.

NASIONAL
Satu-satunya dari Asia Tenggara, PLN Tembus Fortune Global 500 Tahun 2025

Satu-satunya dari Asia Tenggara, PLN Tembus Fortune Global 500 Tahun 2025

Kamis, 31 Juli 2025 | 12:18

PT PLN (Persero) mencetak sejarah dengan menjadi perusahaan pertama dan satu-satunya di sektor utilitas Asia Tenggara yang berhasil masuk dalam daftar bergengsi Fortune Global 500 tahun 2025. Dalam daftar tersebut, .

HIBURAN
169 Pegolf Ikut Turnamen Golf Walikota CUP 2025 di Tangerang, Perebutkan Total Hadiah Rp1,2 Miliar

169 Pegolf Ikut Turnamen Golf Walikota CUP 2025 di Tangerang, Perebutkan Total Hadiah Rp1,2 Miliar

Kamis, 31 Juli 2025 | 12:57

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersama Persatuan Golf Indonesia (PGI) Kota Tangerang untuk pertama kalinya menggelar Turnamen Golf Walikota CUP 2025. Event ini sukses menarik antusiasme tinggi dengan diikuti 169 pegolf dari berbagai daerah.

BANTEN
PLN ULP Malingping Bertindak Cepat Putus Sambungan Listrik Ilegal di Lokasi Tambang Diduga Tak Berizin

PLN ULP Malingping Bertindak Cepat Putus Sambungan Listrik Ilegal di Lokasi Tambang Diduga Tak Berizin

Kamis, 31 Juli 2025 | 12:06

PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Malingping langsung menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan aktivitas tambang tak berizin di Kampung Cibobos, Desa Karangka Mulya, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak

KOTA TANGERANG
Mesin RDF TPA Rawa Kucing Tangerang Sudah Produksi 510 Ton Bahan Bakar

Mesin RDF TPA Rawa Kucing Tangerang Sudah Produksi 510 Ton Bahan Bakar

Rabu, 30 Juli 2025 | 22:11

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang terus memanfaatkan tiga unit teknologi mesin pengolahan untuk memproduksi Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar dari sampah, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill