Connect With Us

Waspada Demam Berdarah di Musim Kemarau, Ini Penjelasan Dokter dan Cara Cegahnya

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 9 Juli 2025 | 10:39

Ilustrasi DBD. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Di tengah teriknya puncak musim kemarau, banyak orang beranggapan risiko terkena demam berdarah menurun karena minimnya genangan air. 

Padahal, kondisi udara panas dan kering justru mempercepat siklus hidup nyamuk aedes aegypti pembawa virus dengue, sehingga potensi penularan meningkat. 

Hal ini menjadi perhatian serius karena kasus demam berdarah dengue (DBD) tengah mengalami lonjakan di banyak daerah.

Di Kota Serang, Badan Pusat Statistik dan Dinas Kesehatan mencatat 311 kasus DBD sepanjang tahun 2023. 

Meski angkanya tampak kecil, secara nasional, laporan Kementerian Kesehatan pada Juni 2024 menyebutkan bahwa dari 456 kabupaten/kota di 34 provinsi, sebanyak 174 kabupaten/kota di 28 provinsi melaporkan kematian akibat DBD. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Bethsaida Hospital Serang dr. Arnadi Taslim, Sp.PD, FINASIM menjelaskan, Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. 

Virus ini terdiri dari empat serotipe, yakni DENV-1 hingga DENV-4, yang tidak saling memberikan kekebalan. Artinya, seseorang yang pernah terkena satu serotipe masih bisa tertular serotipe lainnya dengan risiko gejala lebih berat.

“Musim kemarau sering membuat masyarakat lengah, padahal justru pada saat inilah nyamuk berkembang lebih cepat dan tidak terdeteksi,” jelas dr. Arnadi.

Gejala DBD biasanya muncul dalam kurun waktu 4 hingga 10 hari setelah tergigit nyamuk pembawa virus. 

Pasien umumnya mengalami demam tinggi secara mendadak, nyeri kepala dan di belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, muncul ruam kemerahan, serta bisa disertai mimisan, gusi berdarah, atau bintik merah di kulit. 

Penyakit ini memiliki tiga fase, yakni demam, kritis, dan pemulihan. Fase kritis yang berlangsung pada hari ketiga hingga keenam menjadi masa paling berisiko. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, komplikasi seperti syok dengue, perdarahan, dan gagal organ dapat terjadi.

Hingga saat ini, belum ada obat khusus untuk menyembuhkan DBD. Penanganan hanya bersifat suportif dengan menjaga kestabilan cairan tubuh dan mengontrol gejala. 

Namun, DBD dapat dicegah dengan langkah sederhana seperti menggunakan lotion anti-nyamuk, mengenakan pakaian tertutup, menjaga kebersihan lingkungan, serta melakukan 3M (menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat penampungan air).

Selain itu, vaksinasi dengue juga bisa menjadi pilihan pencegahan yang dianjurkan sejak usia enam tahun.

“Sebenarnya, proses pencegahan adalah langkah yang paling penting dalam penanganan penyakit DBD, namun pasien tidak jarang terlambat menyadarinya,” ujar dr. Arnadi.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pencegahan dan penanganan demam berdarah, Bethsaida Hospital Serang menyediakan layanan medis lengkap yang mencakup pemeriksaan, perawatan intensif, hingga layanan vaksinasi DBD. 

Direktur Bethsaida Hospital Serang dr. Tirtamulya memastikan, seluruh proses dilakukan oleh tenaga medis berpengalaman dengan pendekatan yang menyeluruh.

“Kami memahami bahwa demam berdarah bisa datang secara tiba-tiba dan menimbulkan kekhawatiran besar, terutama di musim kemarau seperti sekarang. Karena itu, kami di Bethsaida Hospital Serang menyediakan layanan yang tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pada pencegahan seperti vaksinasi,“ katanya.

PROPERTI
Verona Junction dan Sorrento Grande Diserahterimakan, Perkuat Magnet Bisnis Gading Serpong

Verona Junction dan Sorrento Grande Diserahterimakan, Perkuat Magnet Bisnis Gading Serpong

Senin, 7 Juli 2025 | 11:29

Paramount Land melakukan serah terima unit komersial Verona Junction dan Sorrento Grande West kepada konsumen. Kedua produk komersial ini menjadi bagian dari kawasan strategis yang dijuluki sebagai The Most Vibrant Commercial di Gading Serpong.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

SPORT
BPJamsostek Tangerang Lindungi Ribuan Atlet Sepakbola Liga Forssekot Tahun 2025

BPJamsostek Tangerang Lindungi Ribuan Atlet Sepakbola Liga Forssekot Tahun 2025

Minggu, 6 Juli 2025 | 22:16

BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Tangerang Batuceper memberikan perlindungan kepada ribuan atlet sepak bola kelompok umur (KU) 8, 10 dan12 tahun, dalam turnamen Liga Forum Sekolah Sepakbola Kota Tangerang (Forssekot) Tahun 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill