Connect With Us

Awas, Rambut Rontok Bisa Jadi Gejala Kebotakan Permanen Alopecia Androgenetika

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 29 Juli 2025 | 07:13

Ilustrasi gejala kebotakan pada pria dan wanita (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Rambut rontok kerap dianggap sepele, padahal jika dibiarkan terus-menerus bisa menjadi gejala dari alopecia androgenetika, yakni salah satu jenis kebotakan yang paling umum terjadi pada pria maupun wanita. 

Kondisi ini dipicu oleh kombinasi faktor hormonal dan genetik yang menyebabkan folikel rambut mengecil secara progresif hingga berhenti menumbuhkan rambut baru.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Bethsaida Hospital Serang dr. Aulia Rahman Sp.DV, mengimbau agar masyarakat tak menunda pemeriksaan ketika rambut mulai menipis.

“Banyak pasien datang setelah rambut sudah sangat menipis, padahal jika ditangani lebih awal, kondisi ini bisa dikendalikan dan rambut dapat tumbuh kembali dengan lebih optimal,” ujarnya.

Secara statistik, kondisi ini cukup umum terjadi. Sekitar 50 persen pria mengalami kebotakan pada usia 50 tahun, dan meningkat menjadi 80 persen pada usia 80 tahun. Sementara insidensi alopecia androgenetika juga ditemukan pada sekitar 20 persen pria dan 5–6 persen wanita.

Rambut sendiri tumbuh melalui tiga fase: anagen (pertumbuhan), catagen (transisi), dan telogen (rontok). Rontok 50–100 helai rambut per hari masih dianggap normal. Namun, jika jumlah rambut yang rontok lebih banyak dari yang tumbuh, maka terjadi penipisan rambut. 

“Pada kasus Alopecia Androgenetika, folikel rambut mengecil secara bertahap hingga tidak mampu lagi menumbuhkan rambut sehat,” jelas dr. Aulia.

Pola kerontokan pun berbeda antara pria dan wanita. Pada pria, rambut biasanya mulai rontok dari bagian depan hingga ke atas kepala, hingga berkembang menjadi kebotakan menyeluruh. 

Sementara pada wanita, rambut menipis secara merata di bagian tengah kepala tanpa mengubah garis rambut depan, sehingga kulit kepala tampak lebih jelas.

Selain faktor genetik dan hormon, sejumlah kondisi lain juga bisa memperburuk kebotakan, seperti kelainan endokrin, penyakit jantung, gangguan urologi seperti pembesaran prostat jinak, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

Untuk penanganannya, Bethsaida Hospital Serang menyediakan layanan menyeluruh melalui Klinik Kulit dan Kelamin. Terapi yang ditawarkan meliputi pengobatan topikal dan oral seperti minoxidil dan finasteride, terapi PRP (Platelet Rich Plasma), microneedling, terapi laser, hingga konseling perawatan rambut dan gaya hidup.

“Tujuannya bukan hanya mengobati kerontokan, tapi juga mencegah kerusakan folikel rambut secara permanen. Karena kalau sudah rusak total, rambut sulit kembali tumbuh,” ungkap dr. Aulia.

Direktur Bethsaida Hospital Serang dr. Tirtamulya menambahkan, Klinik Kulit dan Kelamin di Bethsaida Hospital Serang selalu mengutamakan pelayanan dengan fasilitas lengkap dan tenaga medis berpengalaman. 

“Kami menghadirkan layanan kulit dan kelamin yang komprehensif, mulai dari diagnosa, terapi modern seperti PRP, hingga konsultasi perawatan kulit dan rambut. Semua dilakukan dengan pendekatan medis berbasis bukti,” pungkasnya.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

TANGSEL
Makin Seru, Youtuber Fadi Iskandar Ikut Meriahkan Halloween dengan Unseen Fun Padel Tournament di Bintaro

Makin Seru, Youtuber Fadi Iskandar Ikut Meriahkan Halloween dengan Unseen Fun Padel Tournament di Bintaro

Jumat, 31 Oktober 2025 | 10:47

Kabar baik bagi para pecinta olahraga padel. Fad.Project, yang berada di bawah naungan Fadipotret milik Fadi Iskandar, menggelar Unseen Fun Padel Tournament pada 1 November 2025 di Padel.Inc, Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel).

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill