Connect With Us

Andra Soni Lantik 23 Pejabat, Jamaluddin Jadi Kepala Dindikbud Banten

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 3 November 2025 | 15:51

Pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi secara resmi dilantik oleh Gubernur Banten, Andra Soni, Gedung Negara Provinsi Banten, Senin 3 November 2025 (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGEWS.com- Sebanyak, 23 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi secara resmi dilantik oleh Gubernur Banten, Andra Soni, Gedung Negara Provinsi Banten, Senin 3 November 2025.

Pelantikan ini dilangsungkan untuk mengisi sejumlah jabatan yang selama ini kosong, sekaligus merotasi beberapa pejabat untuk penyegaran organisasi perangkat daerah (OPD).

Salah satu pejabat dari Pemerintah Kota Tangerang yang dilantik yakni Jamaluddin. Ia yang sebelumnya duduk sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, kini menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten.

Dalam pelantikan tersebut, Andra Soni menekankan pentingnya profesionalitas dan tanggung jawab dalam menjalankan amanah jabatan.

“Bekerjalah sebaik-baiknya, utamakan pelayanan, dan jadilah responsif terhadap setiap permasalahan di masyarakat. Saat ini banyak perubahan yang terjadi, sehingga kita semua harus adaptif dan berkomitmen memberikan yang terbaik,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa setiap pekerjaan memiliki tantangan tersendiri, namun dengan keyakinan dan keikhlasan, semua dapat dijalani dengan baik.

“Semua yang kita lakukan adalah atas izin Tuhan Yang Maha Kuasa. Selamat bertugas” tutupnya.

Berikut ini daftar lengkap nama pejabat beserta jabatan barunya di lingkungan Pemprov Banten:

1. Budi Santoso – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Banten

2. Drs. H. Kurnia Satriawan – Staf Ahli Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Setda Provinsi Banten

3. Dr. H. Jamaluddin – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten

4. Dr. Nasir – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten

5. Beni Ismail – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Banten

6. Arif Agus Rakhman – Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Banten

7. Gunawan Rusminto – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten

8. Furkon – Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Banten

9. Ismail – Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Banten

10. Dr. Mohamad Ali Hanapiah – Kepala Biro Umum Setda Provinsi Banten

11. Tubagus Rubal Faisal – Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Banten

12. Eli Susiyanti – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten

13. Dr. Agus Supriyadi – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten

14. Nana Suryana – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Banten

15. Drs. Lutfi Mujahidin – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten

16. Lukman – Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten

17. Ari James Faraddy – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten

18. Rd. Berly Rizki Natakusumah – Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten

19. Novriyadi Purwansyah – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Banten

20. Subhan Setia Budi Ganda R. – Sekretaris DPRD Provinsi Banten

21. Zaenal Mutaqin – Staf Ahli Pemerintahan, Politik dan Hukum Setda Provinsi Banten

22. Nana Supiana – Staf Ahli Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setda Provinsi Banten

23. Ai Dewi Suzana – Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill