Connect With Us

Awas, Lapak Jual Barang KW di Tokopedia Bakal Ditutup

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 7 Oktober 2021 | 12:56

Flayer Tokopedia. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Lapak atau mitra penjual yang menjual produk imitasi (KW) di platform Tokopedia akan ditindak tegas. Hal ini sebagai langkah e-commerce tersebut mendukung hak kekayaan intelektual (HAKI).

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan meski Tokopedia bersifat UGC, yaitu penjual bisa mengunggah produk secara mandiri, tetapi pihaknya terus menjaga aktivitas transaksi sesuai hukum yang berlaku.

"Tokopedia menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan platform Tokopedia dan/atau pelanggaran hukum yang berlaku di Indonesia, termasuk berkaitan dengan pelanggaran HAKI seperti pembajakan atau pemalsuan," ujarnya seperti dilansir dari Detikcom, Kamis 7 Oktober 2021.

Dalam praktiknya, Astri mencontohkan Tokopedia memiliki kanal khusus untuk mengedukasi penjual soal pencegahan, pelaporan, hingga kolaborasi aliansi merek untuk perlindungan HAKI. Tokopedia juga menyediakan fitur yang menerima laporan masyarakat terkait pelanggaran HAKI.

"Tokopedia juga memiliki kebijakan produk apa saja yang bisa diperjualbelikan di aturan penggunaan platform Tokopedia bagian K," ujarnya.

Fitur Pelaporan Penyalahgunaan juga tersedia untuk memudahkan masyarakat melaporkan produk yang melanggar, baik aturan penggunaan platform Tokopedia maupun hukum yang berlaku di Indonesia.

Untuk menjaga aktivitas dalam platform tetap sesuai dengan hukum yang berlaku, Tokopedia ikut melakukan penandatangan kerja sama antara DJKI Kemenkum HAM dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) soal kebijakan perlindungan HAKI di Indonesia, pada Rabu 6 Oktober 2021 kemarin.

"Aksi kooperatif bersama para mitra strategis, termasuk pemerintah, terus kami lakukan," imbuh Astri.

Sebagai informasi, terdapat lima e-commerce yang melakukan kerja sama menghentikan peredaran barang palsu dan bajakan yakni Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Lazada dan Blibli.com.

Dalam pembacaan deklarasi yang diwakili oleh Ketua idEA Bima Laga, mereka berjanji tidak akan menjual barang yang melanggar hak kekayaan intelektual (HKI) atau palsu.

Komitmen tersebut tertuang melalui perjanjian kerja sama dalam mendukung kebijakan perlindungan hukum atas kekayaan intelektual.

Isinya, idEA akan berupaya memberikan edukasi kepada penjual, seller, lapak, merchant yang menjadi mitra bisnis anggota kami untuk tidak menjual produk barang dan atau jasa dari melanggar hak kekayaan intelektual milik orang/pihak lain.

BANTEN
Tak Melulu Soal Target, GM PLN Banten Minta Pegawai Lebih Utamakan Keselamatan Kerja

Tak Melulu Soal Target, GM PLN Banten Minta Pegawai Lebih Utamakan Keselamatan Kerja

Minggu, 26 Oktober 2025 | 08:40

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten Muhammad Joharifin mengimbau seluruh insan PLN agar mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta memastikan kesiapan penuh

PROPERTI
Paramount Land Optimistis Hudson Square Bakal Jadi Pusat Gaya Hidup dan Bisnis Baru di Gading Serpong Tangerang

Paramount Land Optimistis Hudson Square Bakal Jadi Pusat Gaya Hidup dan Bisnis Baru di Gading Serpong Tangerang

Jumat, 24 Oktober 2025 | 18:44

Paramount Land memulai pembangunan kawasan terbaru bertajuk, Hudson Square @ Manhattan District, yang berlokasi di Paramount Gading Serpong, melalui seremoni peletakan batu pertama digelar pada Jumat, 24 Oktober 2025.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill