Connect With Us

Wanita Ahli Elektro Rela Berhenti Kerja demi Bisnis Kue di Tangerang, Ini Kisahnya

Nur Fitriani | Sabtu, 5 November 2022 | 17:16

Dita Larasati, wanita ahli ilmu elektro rela berhenti kerja demi usaha rumahan di Tangerang. (Nur Fitriani / @TangerangNews.com)

TANGERANGNEWS.com-Dita Larasati, wanita ahli ilmu elektro rela berhenti kerja demi usaha rumahan. Dita pun menceritakan awal mula bisa terjun berbisnis. 

Wanita asal Jakarta ini membuka usaha di Tangerang karena kecintaannya dengan memasak. Uniknya, saat kuliah Dita bukan jurusan tata boga atau gizi, melainkan teknik elektro. 

Bekerja di perusahaan telekomunikasi yang banyak diidamkan banyak orang, tapi dengan terpaksa Dita harus mengundurkan diri.

“Waktu kuliah berkutat sama elektronik, dulu mixer untuk broadcasting sekarang mixer kue,” ujarnya kepada TangerangNews, Jumat, 5 November 2022.

Sekitar tahun 2018, Dita pindah dari kota kelahirannya ke Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Saat itu, ia merasa tempat tinggalnya jauh dari pusat perbelanjaan.

“Biasa di Jakarta mau apa saja dekat,” kata Dita. 

Baca juga: Inspiratif, Ibu Ini Mampu Ubah Anak Kecanduan HP Jadi Rajin Baca Buku

Usaha yang dirintis dari tahun 2019 ini sudah banyak pelanggan dan dikenal hingga luar kota. Memiliki brand yang diambil dari nama putrinya, @gwen.kitchenn. 

Dita pertama kali mengenalkan produknya kepada tetangga sekitarnya. Saat itu Dita mencoba menjual kue kering hingga mendapat banyak pesanan sebanyak ratusan toples. 

Meskipun Dita mengerjakan pesanan sendiri, dia percaya diri untuk dapat membesarkan usahanya.

“Tahun 2020 awal pandemi, merasa tidak aman kalau beli makanan dari luar, akhirnya bikin sendiri,” ujarnya.

Hanya bermodalkan sosial media dan bergabung dengan manajemen mom influencer, Dita menjadi sering mendapat tawaran dan endorse produk makanan, peralatan masak dan perlangkapan bayi.

Tahun 2021, Dita menceritakan tentang perekrutannya menjadi talent snack video dan mendapatkan gaji sesuai video yang diunggah. Dita mengambil kategori foodish dan memasak. 

Dengan dibantu suaminya untuk mempersiapkan peralatan dan mengedit video. Dalam sehari harus mengunggah empat video memasak dan mukbang.

“Aku artisnya dan yang unggah video,” ujar Dita.

“Alhamdulillah, walaupun tidak ada basic editing jadi merasa tertantang, selama satu bulan mendapatkan hampir Rp4 juta,” tambah.

Hambatan yang dirasakan Dita menjalani usaha saat ini terkendala karyawan. Dia berani mengerjakan semua pesanan sendiri.

Lihat juga: Lika Liku Bisnis Warga Poris Tangerang Sang Founder Maomao dan Munim

Dita juga berniat mengajak tetangga atau para ibu rumah tangga untuk bergabung dan membantu usahanya.

“Harga sembako naik, jadi kendala buat menaikkan harga jual kue,” ungkapnya.

Kini, dia sedang fokus mengembangkan bisnis rumahannya, yakni menjual berbagai macam jenis kue-tergantung pesanan.

"Untuk memesan produk kami, bisa mengubungi kontak WA ke nomor 081214613692," jelasnya.

Dita berharap ke depan usahanya bisa berkembang dan dikenal seluruh Indonesia. 

Tidak hanya dengan bekerja di kantor, dari rumah tetap bisa berkreasi.

“Menjadi IRT bukan berarti tidak kreatif. Zaman sudah canggih dan jangan malu untuk belajar supaya bisa mendapatkan penghasilan,” ucapnya.

WISATA
Jalur Puncak Bogor Tidak Diberlakukan Ganjil Genap Selama Libur Nataru 

Jalur Puncak Bogor Tidak Diberlakukan Ganjil Genap Selama Libur Nataru 

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:25

Memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pengendara yang hendak menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, mendapat kelonggaran aturan lalu lintas.

KOTA TANGERANG
10 Pos Pantau Disiagakan di Tangerang, Hadang Truk Tambang Nekat Melintas saat Nataru

10 Pos Pantau Disiagakan di Tangerang, Hadang Truk Tambang Nekat Melintas saat Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:19

Demi menjamin kenyamanan masyarakat yang merayakan momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Polres Metro Tangerang Kota resmi memperketat pengawasan jalur darat.

BANTEN
Gubenur Banten Larang Jual Beli dan Penggunaan Kembang Api saat Tahun Baru 2026

Gubenur Banten Larang Jual Beli dan Penggunaan Kembang Api saat Tahun Baru 2026

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:26

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menerbitkan kebijakan larangan penggunaan kembang api dan petasan menjelang perayaan Tahun Baru 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill