Connect With Us

Brand Favorit Emak-emak, Tupperware Umumkan Resmi Bangkrut

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 19 September 2024 | 09:46

Ilustrasi produk Tupperware (@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com- Tupperware, merek yang sudah menjadi favorit di kalangan ibu-ibu selama puluhan tahun, resmi mengumumkan kebangkrutannya, pada Selasa, 17 September 2024, malam waktu setempat.

Perusahaan asal Amerika Serikat ini mengajukan perlindungan kebangkrutan di pengadilan Delaware, AS dilansir dari CNBC Indonesia, Kamis, 19 September 2024.

Penurunan permintaan yang drastis dalam beberapa tahun terakhir menjadi penyebab utama Tupperware mengalami kerugian besar. Strategi baru perusahaan yang beralih ke penjualan di toko ritel dan platform daring tidak mampu menyelamatkan penjualan yang terus merosot. 

Sebelumnya, Tupperware dikenal dengan model penjualan langsung ke konsumen atau direct selling melalui acara-acara "Pesta Tupperware", yang sempat populer.

Namun, metode ini ternyata tidak efektif dalam menjangkau konsumen modern. Bulan lalu, Tupperware bahkan sudah memberikan sinyal bahwa mereka kesulitan mempertahankan bisnisnya karena masalah likuiditas yang terus memburuk.

Dilansir dari berkas pengadilan yang dikutip oleh Reuters, Tupperware tercatat memiliki utang mencapai US$812 juta atau sekitar Rp 12,4 triliun. 

Para pemberi pinjaman mulai berusaha mengambil alih aset Tupperware, termasuk kekayaan intelektual seperti merek dagangnya, sehingga memaksa perusahaan untuk mengajukan perlindungan kebangkrutan.

Selain utang yang membengkak, Tupperware juga terpukul oleh lonjakan biaya tenaga kerja, pengiriman, dan bahan baku seperti plastik pascapandemi. 

Dalam upaya terakhir, perusahaan berencana melanjutkan operasi selama 30 hari ke depan untuk mencari investor yang bersedia menyelamatkan bisnisnya.

 

Ketua eksekutif Firma Analisis Keuangan RapidRatings James Gellert,l mengungkapkan, beban utang yang besar, penurunan penjualan, dan margin keuntungan yang menipis terlalu berat untuk diatasi oleh Tupperware.

Perusahaan ini diperkirakan memiliki aset senilai US$500 juta hingga US$1 miliar, dengan kewajiban mencapai US$1 miliar hingga US$10 miliar. Jumlah kreditor Tupperware diperkirakan berkisar antara 50.001 hingga 100.000.

Di Amerika Serikat, Tupperware pernah mencapai puncak popularitasnya pada 1950-an, terutama di kalangan wanita pascaperang yang menjual produk ini sebagai bentuk pemberdayaan diri dan kemandirian. Kini, setelah bertahun-tahun menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, nasib Tupperware tengah di ujung tanduk.

BANTEN
Imigrasi Banten Optimalisasi Desa Binaan Cegah Warga Daerah Jadi Korban TTPO

Imigrasi Banten Optimalisasi Desa Binaan Cegah Warga Daerah Jadi Korban TTPO

Selasa, 11 November 2025 | 14:54

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Banten secara serius memperkuat benteng pertahanan di tingkat akar rumput untuk mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM) yang kerap mengincar warga

TOKOH
Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Sabtu, 8 November 2025 | 20:22

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.

OPINI
Potret Kapitalisasi Air yang Haus Keuntungan

Potret Kapitalisasi Air yang Haus Keuntungan

Jumat, 7 November 2025 | 09:19

Airr adalah kebutuhan paling dasar bagi kehidupan. Secara ilmiah, tubuh manusia terdiri dari sekitar 60–70 persen air.

TEKNO
Telkomsel-UNPAM Kolaborasi Digital, Hadirkan Kartu Khusus Mahasiswa dengan Kuota Super Murah

Telkomsel-UNPAM Kolaborasi Digital, Hadirkan Kartu Khusus Mahasiswa dengan Kuota Super Murah

Senin, 10 November 2025 | 20:38

Telkomsel secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan Universitas Pamulang (UNPAM) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk mengakselerasi transformasi digital di lingkungan kampus.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill