Connect With Us

Viral di X Pendaftar CPNS Pertanyakan IPK 3.70 Jadi 3.7, Netizen Geram

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 28 Agustus 2024 | 09:16

Ilustrasi daftar CPNS (@TangerangNews / Redaksi )

TANGERANGNEWS.com- Viral di media sosial X (Twitter) terkait curhatan dari salah satu pendaftaran CPNS yang kebingungan saat memasukkan IPK dalam laman pendaftaran CPNS online.

"bagian ipk awalnya saya tulis 3.70, pas tadi saya cek lagi ternyata berubah jadi 3.7, udah saya ubah beberapa kali tapi tetap jadi 3.7, Solusinya bagaimana?" tulis pendaftar tersebut dikutip dari akun X @kegblgnunfaedh, Rabu, 28 Agustus 2024.

Unggahan itu pun sontak menjadi bulan-bulanan warganet yang merasa geram lantaran menilai calon pegawai negeri tersebut tidak memiliki kapasitas yang baik.

"Heran Indonesia gini gini aja, contohnya udah ada, kok bisa dia dapet IPK 3,7 itu," komentar akun @Eskacangmerahl.

"IPK bisa nyampe 3.7 kok masih gak paham bilangan desimal gitu deh, jadi selama ini dapet nilainya gimana coba," imbuh akun @dinosbiru.

"Solusinya dia kuliah lagi,  khusus ambil matkul matematika dasar," kelakar akun @eMbahNyutz.

Tangkapan layar seorang pendaftar CPNS bertanya perihal IPK 3,70 berubah menjadi IPK 3,7 saat mendaftar di lama pendaftaran online CPNS 2024.

Tangkapan layar seorang pendaftar CPNS bertanya perihal IPK 3,70 berubah menjadi IPK 3,7 saat mendaftar di lama pendaftaran online CPNS 2024.

Sementara itu, netizen lainnya menyebut bahwa apa yang ditanyakan oleh pendaftar CPNS tersebut sudah benar dan wajar lantaran umumnya nilai IPK ditulis dua angka di belakang koma.

"Lah itu dia emg udh bener nanya gitu. Biasanya IPK ditulis 2 angka dibelakang koma. Yang salah yg bikin formnya," timpal akun @rameankebulan.

"Konsep penulisan IPK, atau Grade Point Average/GPA, memakai tiga angka signifikan (2 di blog decimal). Tujuannya untuk mencegah kesalahan dalam membulatkan IPK. Bahkan sekarang muncul standar penulisan IPK dengan 4 angka signifikan. Jadi yg semula 3.5 menjadi 3.500," jelas akun @thoriqmm.

IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) adalah ukuran yang digunakan oleh institusi pendidikan untuk menilai kinerja akademik seorang mahasiswa. IPK biasanya dinyatakan dalam skala 4.00 di mana semakin tinggi angkanya, semakin baik prestasi akademiknya.

BACA JUGA:

Secara teknis, IPK 3.7 dan 3.70 bisa dianggap sama karena nilai tersebut berada di posisi yang sama dalam skala 4.00. Namun, jika dilihat lebih detail, ada perbedaan kecil antara keduanya dalam hal jumlah desimal yang ditampilkan.

  • IPK 3.7: Ini adalah nilai yang dibulatkan hingga satu tempat desimal. Nilai ini bisa mencerminkan nilai sebenarnya yang mungkin berkisar antara 3.65 hingga 3.74. Meskipun dibulatkan, masih merupakan representasi yang valid dari prestasi akademik yang sangat baik.
  • IPK 3.70: Ini adalah nilai yang lebih presisi karena menggunakan dua tempat desimal. Penggunaan dua desimal memberikan gambaran yang lebih akurat tentang nilai mahasiswa tersebut. 

Dalam banyak konteks, perbedaan antara IPK 3.7 dan 3.70 tidak akan berpengaruh besar. Kebanyakan institusi atau perusahaan akan memperlakukan kedua nilai ini sebagai nilai yang sama, karena keduanya menunjukkan prestasi akademik yang sangat baik.

BANTEN
PLN UID Banten Sukses Jaga Kelistrikan saat Haul Syekh Nawawi al-Bantani ke-132

PLN UID Banten Sukses Jaga Kelistrikan saat Haul Syekh Nawawi al-Bantani ke-132

Kamis, 1 Mei 2025 | 15:17

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten berhasil menjamin keandalan listrik dalam peringatan Haul Syekh Nawawi al-Bantani ke-132 yang digelar pada 26–28 April 2025 di Tanara, Kabupaten Serang, Banten.

SPORT
Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Senin, 28 April 2025 | 22:50

Olahraga es tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di Indonesia, seiring meningkatnya minat masyarakat dalam aktivitas rekreasi hingga kompetisi.

NASIONAL
Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Kamis, 1 Mei 2025 | 12:16

Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill