Connect With Us

Mengenal Apa itu Homeless Media yang Digandrungi Gen Z, Ini Dampaknya

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 23 November 2024 | 11:18

Ilustrasi format unggahan pada homeless media. (@TangerangNews / Fahrul Dwi Putra)

TANGERANGNEWS.com- Di era digital saat ini, pola konsumsi media mengalami perubahan besar. Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah munculnya "homeless media," sebuah konsep yang kini semakin diminati oleh generasi muda, khususnya Gen Z. Tetapi, apa sebenarnya homeless media, dan bagaimana dampaknya bagi konsumsi informasi masyarakat?  

Apa Itu Homeless Media?  

Dalam sebuah riset bertajuk Geger Riyanto yang dipublikasikan oleh Remotivi pada September 2024 dijelaskan, homeless media merupakan istilah untuk menggambarkan konten media yang tidak memiliki "rumah" atau platform utama seperti situs web. 

Sebaliknya, konten ini hadir sepenuhnya di media sosial seperti Instagram, TikTok, atau Twitter. Dengan mengandalkan platform pihak ketiga, homeless media beradaptasi dengan gaya konsumsi informasi yang serba cepat dan dinamis.  

Bagi Gen Z, konsep ini sangat menarik karena sesuai dengan gaya hidupnya yang serba mobile. Dalam homeless media, tidak perlu membuka situs web tertentu untuk membaca berita atau mengakses informasi. Cukup scroll feed media sosial, informasi sudah ada di depan mata dalam format yang singkat, visual, dan interaktif.  

Popularitas Homeless Media di Kalangan Gen Z  

Gen Z dikenal sebagai generasi yang tumbuh bersama teknologi. Generasi ini cenderung lebih memilih platform yang memberikan kemudahan akses dan pengalaman pengguna yang menyenangkan. Homeless media menjawab kebutuhan ini dengan memanfaatkan algoritma media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan spesifik.  

Salah satu alasan utama homeless media digandrungi adalah pendekatannya yang personal dan relatable. Konten dibuat dengan bahasa yang santai, visual yang menarik, dan sering kali menggunakan narasi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat homeless media lebih mudah diterima dibandingkan media tradisional.  

Dampak Homeless Media  

Namun, di balik popularitasnya, homeless media juga membawa dampak yang perlu diperhatikan.

1. Informasi yang Terfragmentasi  

Karena kontennya sering kali berbentuk potongan kecil atau ringkasan, ada risiko informasi menjadi terpotong-potong. Audiens mungkin kehilangan konteks yang lebih besar atau mendapatkan pemahaman yang tidak utuh.  

2. Ketergantungan pada Algoritma

Homeless media sangat bergantung pada algoritma platform seperti Instagram atau TikTok. Algoritma ini tidak selalu memprioritaskan kualitas informasi, melainkan popularitas atau keterlibatan pengguna. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran informasi yang tidak akurat atau bias.  

3. Perubahan Model Bisnis Media

Dengan semakin banyaknya homeless media, media tradisional menghadapi tantangan untuk tetap relevan. Mereka harus beradaptasi dengan model bisnis baru yang mengutamakan kehadiran di media sosial, bukan hanya di situs web mereka.  

4. Verifikasi Informasi

Konten di homeless media sering kali sulit diverifikasi karena dibuat untuk konsumsi cepat. Akibatnya, risiko penyebaran hoaks dan misinformasi meningkat.  

HIBURAN
Belajar dari Abidzar Al Ghifari Pemeran Utama A Business Proposal yang Filmnya Diboikot hingga Sepi Penonton

Belajar dari Abidzar Al Ghifari Pemeran Utama A Business Proposal yang Filmnya Diboikot hingga Sepi Penonton

Jumat, 7 Februari 2025 | 13:16

Film terbaru garapan rumah produksi Falcon Pictures dengan tajuk A Business Proposal yang tayang perdana Kamis, 6 Februari 2025 menunjukkan performa kurang baik.

TEKNO
Aplikasi MyTelkomsel Sudah Diunduh 6,4 Juta Pelanggan di Banten

Aplikasi MyTelkomsel Sudah Diunduh 6,4 Juta Pelanggan di Banten

Rabu, 12 Februari 2025 | 23:13

Sebagai bagian dari komitmen menghadirkan layanan yang semakin sesuai dengan kebutuhan pelanggan, Telkomsel terus berinovasi dalam mendukung gaya hidup digital.

BANTEN
Data BPS: 23,79% Gen Z di Banten Menganggur dan Enggak Ngapa-ngapain

Data BPS: 23,79% Gen Z di Banten Menganggur dan Enggak Ngapa-ngapain

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:27

Data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap sebanyak 23,79 persen anak muda berusia 15-24 tahun di Banten termasuk dalam kategori NEET, atau Not in Employment, Education, and Training.

KAB. TANGERANG
Kasus Pagar Laut, 41 Orang Diperiksa KKP Termasuk Kades hingga Pejabat Daerah Tangerang

Kasus Pagar Laut, 41 Orang Diperiksa KKP Termasuk Kades hingga Pejabat Daerah Tangerang

Jumat, 14 Februari 2025 | 22:32

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan ada sebanyak 41 orang yang diperiksa terkait kasus pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill