Connect With Us

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Logo aplikasi e-commerce asal Cina, Temu (@TangerangNews / Fahrul Dwi Putra )

TANGERANGNEWS.com- Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

"Pada bulan Oktober 2024, Indonesia memerintahkan Temu untuk menghapus aplikasinya dari toko aplikasi. Keputusan ini diambil dengan alasan untuk melindungi pedagang lokal yang tergerus oleh produk-produk murah dari China. Tak hanya Indonesia, pekan lalu, Vietnam juga mengancam untuk melarang Temu dan platform sejenis, Shein, karena dianggap belum mendapatkan izin untuk berbisnis di negara tersebut," dikutip dari The Guardian, Rabu, 20 November 2024.

Banjirnya produk-produk murah asal China, yang sering kali dikenakan pajak impor minim, telah merugikan pedagang dan produsen lokal. 

Salah satu pendiri perusahaan riset pasar Cube Simon Torring mengatakan, para pelaku usaha lokal kesulitan untuk bersaing dengan kecepatan, kualitas, dan harga yang ditawarkan oleh platform online seperti Temu.

Temu, yang merupakan versi internasional dari Pinduoduo, telah beroperasi sejak 2015 di China. Platform ini mulai merambah pasar global pada tahun 2022 di Amerika Serikat dan Eropa, lalu memperluas jangkauannya ke Asia Tenggara pada 2023, dimulai dengan Filipina dan Malaysia, serta Thailand, Brunei, dan Vietnam pada tahun ini.

Analisis Bain & Co yang diterbitkan pada November 2024 menyebut, lonjakan konsumsi dari kelas menengah Asia Tenggara menjadikan kawasan ini sebagai pasar yang sangat potensial. 

Penjualan belanja online di wilayah ini diperkirakan mencapai $160 miliar pada 2024, menurut. Waktu yang tepat bagi Temu untuk mengejar ekspansi internasional, mengingat ekonomi China yang melambat dan daya beli domestik yang menurun.

Namun, pelambatan ekonomi China justru memberi peluang bagi Temu. Banyak pabrik di China kini memiliki kapasitas produksi yang belum terpakai, memaksa pemasok utama Temu untuk menawarkan barang dalam jumlah besar dengan biaya rendah, sehingga memberikan keuntungan besar bagi marketplace ini. 

Dengan memanfaatkan produk yang diproduksi secara masal dengan harga murah, Temu berhasil menawarkan barang-barang dengan harga yang sangat terjangkau.

Di Asia Tenggara, Temu memperkenalkan strategi yang sama dengan yang digunakan di pasar Barat, yakni memberikan diskon besar-besaran dan kampanye iklan yang agresif, sambil mengunci konsumen dengan pengalaman berbelanja yang gamified, seperti roda hadiah dan penghitung waktu.

Banyak konsumen, seperti Poom Chotikavan, Direktur Operasional Taksa Toys di Thailand, yang merasa produk-produk Temu sangat menarik dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan di pasar lokal. Chotikavan sendiri membeli holder MagSafe untuk iPhone seharga $3 di Temu, yang seharusnya harganya lebih dari tujuh kali lipat di toko lokal.

Namun, bagi pedagang lokal, hal ini menjadi masalah besar. Produk tas rajut dari rumput yang dijual di Temu dengan harga $3, misalnya, bisa dijual oleh pedagang lokal Indonesia dengan harga enam kali lipat lebih mahal. 

Hal yang sama terjadi di Vietnam, di mana jaket yang dijual di pasar lokal seharga $15, dapat dibeli di Temu dengan harga yang sama, bahkan dengan pengiriman gratis.

Konsumen menikmati harga murah yang ditawarkan Temu, tetapi bisnis lokal mendesak pemerintah untuk segera bertindak. Indonesia menjadi negara yang paling tegas dalam menghadapi hal ini, dengan meningkatkan pajak dan melarang e-commerce di platform media sosial pada 2023. Keputusan ini memaksa TikTok Shop untuk mengakuisisi pesaing lokal yang tengah kesulitan agar tetap bisa beroperasi di Indonesia.

TANGSEL
Terlilit Pinjol, Ternyata Pelaku Perampokan SPBU Shell Bintaro Mantan Manager

Terlilit Pinjol, Ternyata Pelaku Perampokan SPBU Shell Bintaro Mantan Manager

Minggu, 19 Januari 2025 | 02:30

Setelah melakukan penangkapan, Polisi mengungkap identitas pelaku perampokan SPBU Shell Bintaro, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, yang membawa kabur uang puluhan juta, pada 1 Januari 2025 lalu.

WISATA
Bingung Mau Makan Apa? Coba 3 Rekomendasi Kuliner di Kota Tangerang  

Bingung Mau Makan Apa? Coba 3 Rekomendasi Kuliner di Kota Tangerang  

Rabu, 25 Desember 2024 | 21:42

Kota Tangerang selalu punya cara untuk memanjakan lidah para pengunjungnya. Dengan beragam pilihan rasa mulai dari manis, pedas, asin, hingga segar, kota ini menjadi surga kuliner yang wajib dieksplorasi.

KAB. TANGERANG
Berpotensi Dirampas Mafia Tanah, Said Didu Dukung Nelayan Bongkar Pagar Laut di Kronjo

Berpotensi Dirampas Mafia Tanah, Said Didu Dukung Nelayan Bongkar Pagar Laut di Kronjo

Minggu, 19 Januari 2025 | 02:08

Aksi pembongkaran pagar laut yang dilakukan oleh kelompok nelayan di Pantai Utara Kronjo, Kabupaten Tangerang, menarik perhatian publik, Sabtu 18 Januari 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
ASPIKOM Anugerahi Indiwan Seto Jadi Dosen Teladan 2024 

ASPIKOM Anugerahi Indiwan Seto Jadi Dosen Teladan 2024 

Kamis, 9 Januari 2025 | 10:28

Dosen senior Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Indiwan Seto Wahyu Wibowo menerima penghargaan sebagai Dosen Teladan Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2024

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill