Pengrajin Tempe Tangerang kembali produksi
Jumat, 13 September 2013 | 18:16
"Ya, kami kembali memproduksi," ujar Johari, pengrajin tempe Kelurahan Mekarbakti, Kecamatan Panongan yang menjadi panggalan tempat memproduksi tempe.
"Ya, kami kembali memproduksi," ujar Johari, pengrajin tempe Kelurahan Mekarbakti, Kecamatan Panongan yang menjadi panggalan tempat memproduksi tempe.
TANGERANGNEWS.com-Warga Kampung Babakan, RT 02/04, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, dihebohkan dengan penemuan granat aktif, Kamis (12/9) sore. Peledak itu ditemukan pertama kali
RECOMENDED"Ini salah satu contoh bobroknya penangganan kesehatan di Kabupaten Tangerang," ujar Hadi, Kamis (12/9).
"Kedepan harus tetap kita raih WTP berikutnya", tegasnya.
"Ternyata pedagang Cikupa itu mudah diatur. Tidak seperti yang saya kira," ujar Hendar.
Mereka hendak menetap sementara di daerah Cisarua, Bogor, sebelum pergi ke Australia untuk mencari suaka.
TANGERANGNEWS.com-Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Kresek, tepatnya di Desa Merak, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang Rabu (10/9/2013) siang. Akibat kecelakaan tersebut seorang buruh bangunan
Pantauan dilokasi terlihat para Caleg yang hadir tersebut diantaranya Aden Abdul Khalik, Hadi Hartono, Cepi Fahlevi, Gilang Sumiarsa, Deden dan Ade Awaludin.
TANGERANG-Seorang pasien miskin, Rositah Hutapea, warga Kampung Telaga Sari, RT 01/01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, mengamuk di depan ruang instalasi gawat darurat (IGD) RSUD
Ratusan buruh yang bergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstik dan Sepatu (SBGTS) dari Gabungangan Serikat Buruh Independen PT. Mega Indotex Raya (MIR) melakukan aksi unjuk rasa.
“Diharapkan setelah kami mengambil langkah-langkah peningkatan pelayanan, apa-apa yang diindikasikan oleh Ombudsman tentang adanya pungutan liar bisa diatasi, ” ujarnya.
"Sejak ada pengambilan BLSM saya ke sini, tapi bukan untuk mengambil BLSM. Sebab, saya tidak dapat bantuan itu," ujar Sartiyem.
Dia diperintah untuk menjualnya seharga Rp 1,4 juta per gram. "Saya hanya dititipkan teman suami saya, kalau saya jual saya mendapat upah Rp 400 ribu per gram," katanya.
“Tersangka masih ada hubungan saudara dengan korban, dan ditaksir kerugian sebesar Rp57 juta,” pungkas Bambang.
"Sering saya pergok, ada pasangan yang sudah buka pakaian bahkan sampai ada yang lagi melakukan layaknya suami istri di semak-semak, yang tidak jauh dari kantor Bappeda," akunya.
"Tapi enggak tahunya kantor Pos-nya baru buka pukul 08.00 WIB. Susah payah dapat uang Rp300 ribu," katanya.