Connect With Us

LPSE Bermasalah, Pengusaha APBD Kabupaten Tangerang Kesal

Dira Derby | Senin, 18 November 2013 | 15:12

Logo LPSE (tangerangnews / rangga)

 

TANGERANG-Sejumlah pengusaha yang biasa mengikuti proses tender pada APBD Kabupaten Tangerang, pada 27 September hingga 2 Oktober 2013 ini kesal. Hal itu terjadi, karena sistem LPSE yang dipimpim Ahmed Zaki Iskandar itu diduga mengalami permasalahan. Ironisnya, pada saat itu adalah tahapan upload dokumen penawaran yang seharusnya bisa dilakukan secara online pada jaringan internet.
 
Para pengusaha selaku penyedia, tak bisa mengunggah file dokumen penawaran karena kode elektronik yang biasa disebut kunci public tak dapat diakses.


“Jadi kami tidak bisa memasukkan dokumen penawaran. Kami punya kunci tapi kuncinya palsu, alias enggak bisa login. Kuncinya dibawa panitia lelang,” ujar AF,  Direktur sebuah perusahaan peserta LPSE saat dikonfirmasi wartawan.


Rupanya menurut AF, kondisi serupa dialami juga  puluhan perusahaan lainnya. Berulang kali mereka mencoba meng-upload namun tetap saja gagal.
 
Berbagai cara telah dicoba, seperti mengirim menggunakan komputer berbeda di kantor, laptop di rumah, bahkan hingga menggunakan komputer umum di warnet, akan tetapi, tetap saja tidak bisa.
 
“Kunci publik atau semacam keyword untuk mengirim file dokumennya rusak dan tak bisa kami dapatkan. Kami sudah menelepon sekretariat LPSE melaporkan kejadian ini, tapi jawabannya hanya diminta menunggu dan diminta mencoba terus,” kata AF.


 
Menurut AF, gangguan sistem LPSE berlangsung terus menerus selama berhari-hari hingga berakhirnya massa upload dokumen pada 2 Oktober 2013.
 
Ada belasan proyek yang ditenderkan saat itu tak berhasil ‘ditembus’ ratusan perusahaan saat hendak memasukkan dokumen penawaran. Padahal, ratusan perusahaan ini sudah terdaftar sebelumnya pada saat lelang proyek tersebut diumumkan. 

AF dan para pengusaha lainnya saat itu berpikir dengan adanya gangguan sistem pada LPSE, maka proses lelang kemungkinan diulang.
 
Namun prediksi mereka meleset. Ternyata pada saat pembukaan dokumen penawaran pada masing-masing proyek, tiba-tiba muncul empat nama perusahaan yang diduga dikendalikan satu kelompok pengusaha berhasil memasukkan dokumen penawaran.

“Ini aneh, kenapa perusahaan-perusahaan itu bisa masuk di saat sistem LPSE mengalami gangguan? Dan kalau memang ada gangguan, mengapa tidak ditender ulang?” kata AF.

 
BISNIS
HSB Investasi Resmi Terdaftar di OJK dan Bank Indonesia, Trading Makin Aman

HSB Investasi Resmi Terdaftar di OJK dan Bank Indonesia, Trading Makin Aman

Sabtu, 20 September 2025 | 20:24

Maraknya kasus pialang ilegal dan penipuan di dunia trading membuat banyak masyarakat ragu untuk memulai. Tidak sedikit calon nasabah yang akhirnya dirugikan karena tergiur iming-iming profit instan tanpa memeriksa legalitas perusahaan.

BANTEN
Banten Darurat Sampah, Dari 8 Ribu Ton Per Hari Cuma 13% yang Dikelola

Banten Darurat Sampah, Dari 8 Ribu Ton Per Hari Cuma 13% yang Dikelola

Sabtu, 20 September 2025 | 23:34

Data yang dipaparkan Gubernur Banten Andra Soni menunjukkan fakta bahwa 8 kabupaten/kota di Banten menghasilkan total 8.126 ton sampah setiap hari, namun hanya 1.092 ton atau sekitar 13% yang terkelola dengan baik.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

OPINI
Jangan Lupakan Derita Gaza

Jangan Lupakan Derita Gaza

Jumat, 19 September 2025 | 18:49

‎Gaza terus diserang tanpa belas kasihan. Serangan demi serangan menjadi bukti nyata bahwa kejahatan Zionis Yahudi kian meningkat dari hari ke hari, pekan ke pekan hingga tahun ke tahun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill