Malaysia Tarik Produk Halal dari Indonesia yang Ternyata Mengandung Babi
Jumat, 2 Mei 2025 | 19:05
Pemerintah Malaysia memutuskan menarik sejumlah produk makanan impor dari Indonesia yang diketahui mengandung babi meski memiliki label halal.
TANGERANGNEWS.com-Petugas Polsek Pagedangan Kabupaten Tangerang menyatakan empat orang yang terduga sebagai pelaku penyerangan terhadap tiga Satpam BSD City di dekat Kampus Universitas Swiss German (SGU) dilepas kembali.
Menurut Kapolsek Pagedangan AKP Murodi , hal itu lantaran ada yang menjamin. Selain itu juga dirinya menilai Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan ancaman hukumannya dibawah lima tahun penjara.
“Selain ada yang menjamin, juga karena pelaku tidak ada hubungannya dengan peristiwa pembacokan Satpam,” terangnya.
Dijelaskannya, peristiwa pembacokan terjadi pada Senin (24/2) malam. Sedangkan pemuda yang membawa senjata tajam itu terjadi keesokan harinya.
“Jadi mereka kita amankan karena kami mengkhawatirkan mereka ikut serta, karena ada senjata tajam dari pemuda ini. Tetapi proses tetap kita lanjutkan, kalau penahanan kan selama ada penjamin itu hak mereka. Ini bisa dijamin karena ancaman maksimalnya dibawah lima tahun penjara,” terangnya.
Seperti diketahui sebelumnya, tiga petugas keamanan atau Satpam perumahan elite BSD City, Serpong, Kota Tangsel harus dilarikan ke Rumah Sakit setelah mendapat informasi adanya perampasan telepon selular (ponsel) seorang warga.
Murodi mengatakan, rupanya informasi warga yang datang menemui Satpam dengan mengadukan hal tidak benar.
“Mereka sengaja memancing agar satpam ini ke lokasi, rupanya yang lapor itu salah satu dari komplotan pelaku,” terang Kapolsek. (RAZ)
Pemerintah Malaysia memutuskan menarik sejumlah produk makanan impor dari Indonesia yang diketahui mengandung babi meski memiliki label halal.
Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.
Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi mencanangkan program sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP swasta umum secara bertahap mulai tahun 2025.
Presiden Prabowo Subianto akan segera memulai pemasangan layar televisi pintar (smart TV) di seluruh sekolah di Indonesia untuk menunjang pembelajaran berbasis digital.