Connect With Us

Disuguhi Kolak, ABG Digilir Empat Pemuda

| Rabu, 9 September 2009 | 18:41

TANGERANGNEWS-Seorang ABG digilir empat orang secara bergantian. Gadis yang baru berusia 14 tahun itu bernama Zen Putri Sulistia yang tinggal di Kp. Rawa Linggi Kec. Teluk Naga Kampung Melayu Kabupaten Tangerang. Kini ABG malang ini dalam keadaan shok. Peristiwa itu berawal ketika korban dijemput oleh temannya yang bernama Angga (18) di rumahnya untuk rental main band. Korban i yang memang sudah mengenal Angga tidak menaruh curiga dan langsung ikut dengan Angga. Kemudian setelah sampai di sebuah lapangan bola di Kedaung Wetan Neglasari Tangerang ternyata sudah ada Fajar(17), Dimas(17) dan Eko(18). Kemudian sekitar jam 19.30 wib Fajar sms ke ibu korban yang bernama Ika Maria yang isinya kalau anaknya akan pulang malam dengan alasan mau buka puasa bersama di rumah kawan sekolahnya. Sms dari Fajar di balas oleh ibu korban, “ kenapa baru bilang sekarang, kan perginya sudah dari siang “. Tetapi Ika Maria juga tidak menaruh curiga apapun karena yang yang mengajak anak gadisnya itu adalah teman sekolahnya. Tetapi sampai menjelang malam korban belum pulang juga, akhirnya Ika memberi tahukan kepada suaminya tentang anaknya yang pergi buka puasa bersama kawan-kawannya. Sebagai orang tua jelas saja mereka kawatir, kemudian bapak korban menyuruh tetangganya yang bernama Aris untuk mencari anak gadisnya. Tetapi sewaktu Aris mencari korban, tiba-tiba di tengah jalan berpapasan dengan Angga, sayang sewaktu dikejar Aris kehilangan jejak Angga. Sampai besokpun korbani belum pulang, kemudian keempat tersangka memulangkan pelajar kelas 1 SMP itu kerumah temannya yang bernama Boring. Boring langsung telepon Bibi korban dan mengatakan kalau korban i ada di rumahnya. Orang tua korban i langsung menjemput anaknya di rumah Boring. Pada saat itu tidak berani menceritakan apa yang dialaminya, dia hanya bisa menangis dan mengurung diri di dalam kamar. Karena tidak tahan akhirnya korban bercerita kepada Bibinya kalau dia habis di perkosa oleh keempat temannya, setelah korban memakan kolak pemberian Fajar tiba-tiba korban merasa pusing. Walaupun dalam keadaan lemas korban masih sadar ketika keempat tersangka membuka pakaiannya dan menyetubuhi korban. Mendengar pengakuan keponakannya, bibi korban kaget dan langsung menceritakan kepada Ika Maria ibu korban. Orang tua korban sempat menjemput Angga dan membawanya ke Polres Metro Tangerang, dihadapan Angga, korban menceritakan tentang perkosaan yang dialaminya kepada petugas. Kasat Reskrim Polres Metro Kota Tangerang, Kompol. Budhi Herdy Susianto, membenarkan adanya perkosaan yang di lakukan empat orang dengan status masih pelajar. “ Dua orang tersangka yaitu Angga dan Fajar berhasil kami amankan, sedangkan dua orang lainnya yaitu Dimas dan Eko masih dalam pengejaran “ tegas Budi. Dan keempat tersangka bisa dikenakan pasal 81 ayat 1 dan 2 UU RI no 23 tahun 2002 tentang pelindungan anak dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara. “ Karena korban masih di bawah umur, “ tambahnya lagi. (sahara)
KOTA TANGERANG
Langganan Runner-up, Kota Tangerang Targetkan Juara di POPDA XI Banten

Langganan Runner-up, Kota Tangerang Targetkan Juara di POPDA XI Banten

Kamis, 2 Mei 2024 | 16:08

Kota Tangerang menargetkan untuk meraih juara umum dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XI Banten, yang diselenggarakan pada 8 Juni 2024 mendatang.

BANTEN
May Day, Pj Gubernur Banten Mancing Bareng Buruh di Tangsel

May Day, Pj Gubernur Banten Mancing Bareng Buruh di Tangsel

Rabu, 1 Mei 2024 | 19:47

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar ikut memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2024, dengan mancing bersama buruh Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu 1 Mei 2024.

BISNIS
Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Rabu, 24 April 2024 | 09:53

Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill