Connect With Us

Koperasi Syariah Tangerang Bangun Rumah Warga Tak Layak di Sukamulya

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 22 Januari 2015 | 21:54

Koperasi Syariah Tangerang Bangun Rumah Warga Tak Layak di Sukamulya (Jangkar / TangerangNews)

TANGERANGNEWS.com- Koperasi KPP-UMKM Syariah Kabupaten Tangerang membangun rumah warga yang tak layak di Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Kamis (22/1/2015).  Kepala Koperasi tersebut Kamaruddin Batubara mengaku, koperasinya sangat  berempati terhadap warga tak mampu. Hal itu dikatakannya  saat mengunjungi rumah Tomi, di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamulya, Kamis (22/1/2015).

Pantauan di lokasi, rumah Tomi memang tak layak huni. Sebab, dia tinggal sekandang dengan beberapa ekor sapi dan kerbau milki orang lain. "Tomi  layak kami bantu untuk dibangunkan rumah," ujar Kamarudin.

Kamarudin mengatakan, dalam waktu dekan Tomi, berikut istri dan anaknya akan mendapatkan rumah layak huni dari bantuan cuma-cuma dari Koperasi KPP-UMKM.
"Untuk berapa nominalnya belum diketahui, sebab, akan dihitung oleh tim kami," paparnya.

Selain membantu pembuatan rumah, Kamarudin menjelaskan, pihaknya juga akan memberikan bantuan usaha bentuk pinjaman kepada Tomi.
"Kami akan salurkan bantuan ternak bebek petolor sebanyak 100 ekor untuk usaha Tomi," paparnya.

Kamarudin menjelaskan, dirinya datang ke lokasi rumah Tomi, karena bentuk perhatian dan kepdulian Koperasi KPP-UMKM Syariah terhadap masyarakat tidak mampu. "Selain rumah Tomi ini, kami juga akan membantu rumah tak layak huni lainnya di wilayah Pasar Kemis, " terangnya.

Lanjut Kamarudin, sebelum menjadi KPP-UMKM Syariah, dulu Koperasi tersebut awalnya bernama LPP UMKM yang modalnya dari Pemkab Tangerang. "Sehingga kami selaku pengurus perlu mengapresiasi Pemkab Tangerang dengan melakukan kepedulian terhadap masyarakat," paparnya.

Sementara, salah satu staf di Desa Sukamulya Dulhasan mengaku,  pihaknya mengapresiasi bantuan dari Koperasi KPP-UMKM Syariah.
Ia berharap, rencana pembangunan segera terealisasi. "Semoga segera terealisasi, pasalnya, sudah sering yang berkunjung tapi hingga kini tak juga ada realisasinya," tuntasnya.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

HIBURAN
Tak Lagi Saling Cocok, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Tak Lagi Saling Cocok, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Rabu, 29 Oktober 2025 | 20:06

Influencer Sabrina Chairunnisa resmi mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Deddy Corbuzier ke Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill