Mahasiswa Bunuh Diri di Universitas Buddhi Dharma Tangerang Alami Gangguan Mental
Selasa, 17 Juni 2025 | 13:10
Mahasiswa Universitas Buddhi Dharma Tangerang yang bunuh diri di kampus, pada Senin 16 Juni 2025, diketahui memiliki gangguan mental.
TANGERANG-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar tertawa terbahak-bahak ketika ditanya soal ketidak ikut serta-annya Kabupaten Tangerang dalam ajang Piala Adipura yang identik dengan kota atau kabupaten kebersihannya serta teduh. Kepana Zaki tertawa, ini ungkapannya.
"Buat saya (Kabupaten Tangerang), lebih baik saya sadar diri. Banyak warga saya yang masih susah buang air besar ditempat sebagaimana mestinya, mandi saja masih di kali," tutur suami Yuli tersebut, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Dia melanjutkan, menurutnya ikut serta dalam ajang seperti itu belum bisa dilakukan oleh Kabupaten Tangerang, sebab anggaran untuk membangun, menghias, masih jauh lebih penting untuk memberikan fasilitas umum untuk rakyat di Kabupaten Tangerang.
"Belon, gue belom mampu bikin patung. Wilayah gue luas, lebih baik gue bikin sarana dan prasarana umum agar masyarakat bisa terlayani dengan baik. Buat gue itu dulu yang terpenting. Kalau yang lain enggak apa dah, kan wilayah kita mah luas, beda sama yang lain," terangnya.
Namun, Zaki tak menampik, jika kedepan seluruhnya sudah rampung dibangun, dan pelayanan kepada masyarakat sudah dibuat mudah, dirinya baru memikirkan ikut dalam ajang Piala Adipura.
"Nanti itu mah, kalau masyarakat sudah merasa terlayani, semua fasilitas kantor kelurahan dan kecamatan layak, baru mungkin kita mengarah ke situ," tutupnya.
Mahasiswa Universitas Buddhi Dharma Tangerang yang bunuh diri di kampus, pada Senin 16 Juni 2025, diketahui memiliki gangguan mental.
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA Negeri dikeluhkan orang tua di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah