Connect With Us

Peminat Keterampilan Kerja di Kabupaten Tangerang Tinggi

Denny Bagus Irawan | Selasa, 15 Desember 2015 | 10:00

Ilustrasi Pelamar Kerja (Istimewa / TangerangNews)

TANGERANG - Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Kabupaten Tangerang, Syafrudin, mengakui tingginya peminat kursus keterampilan kerja di balai latihan kerja (BLK) atau lembaga pelatihan kerja (LPK). 


"Peminat kursus di BLK sangat tinggi. Dalam setahun ada lebih dari 500 alumni SMP atau SMA/sederajat yang ingin kursus di BLK," ujar Syafrudin, , kemarin. 

Selain ingin mendapat keterampilan kerja, tingginya peminat juga disebabkan banyaknya permintaan dari sektor industri, utamanya garmen maupun usaha informal yang ada di Kabupaten Tangerang. 

Syafrudin menampik jika pihaknya tidak mampu menampung keinginan warga yang ingin belajar di BLK. Saat ini pihaknya menjalin kerja sama dengan beberapa LPK di kecamatan dan BLK Salesian Don Bosco, Tigaraksa. 

"Kami gandeng BLK swasta dan LPK swasta untuk menyalurkan keinginan warga. Jadi, tidak ada yang tidak tersalurkan," lanjut Syafrudin.

Setelah lulus dari BLK dan LPK swasta, para calon pekerja langsung disalurkan ke beberapa perusahaan. Sebagian besar calon pekerja disalurkan pabrik garmen di wilayah kabupaten. Sebagian lainnya bekerja di daerah lain atau bahkan luar negeri.

Pemkab sendiri akan memiliki satu BLK yang masih dalam tahap pembangunan. Rencananya proses pembangunan selesai pada pertengahan 2016. 

"Setelah nanti gedung jadi, layanan kursus kami prioritaskan ke tiga bidang dulu sesuai anggaran yang ada. Keterampilan otomotif, las dan garmen akan jadi prioritas kami," tutur Syahrudin.

Sebelumnya, UPTD BLK Kota Tangerang mencatat ada lebih dari 200 pelamar kursus asal Kabupaten Tangerang. Seluruh pelamar tersebut terpaksa ditolak karena BLK Kota Tangerang belum memiliki program lintas kursus yang menampung peserta dari lintas wilayah.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

SPORT
Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:32

Pendekar Cisadane dihadapkan pada ujian sesungguhnya di pekan ke-11 BRI Super League 2025/26.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill