Connect With Us

Kasus Mutilasi, Pemilik Kontrakan Sering dengar Agus & Nuri Ribut

Denny Bagus Irawan | Selasa, 20 September 2016 | 17:00

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti pergi dari lokasi menuju Polsek Cikupa setelah melihat seribu lebih massa yang memadati lokasi mutilasi wanita hamil (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)

 

 

 

TANGERANGNews.com-Pemilik kontrakan sering mendengar Kusmayadi alias Agus sering ribut dengan Nur Atikah alias Nuri. Keterangan itu dimeja sidang kasus mutilasi yang terjadi terhadap Nuri yang tengah hamil.

 

“Ya sering dengar mereka rebut, tetapi kan karena masalah rumah tangga kita anggap itu sangat pribadi, kita diem aja,” ujar Mahfud Budiana, anak pemilik kontrakan yang ada di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Abdul Malik, Selasa (20/09/2016).   

 

Menurut dia, selama tinggal hampir dua bulan di kontrakan Kampung Talagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang tidak ada tanda-tanda Agus memiliki sifat temperamental.

 

"Jadi enggak curiga kita. Kita baru curiga setelah mencium bau busuk di dalam kamar, setelah itu baru lapor polisi,” tuturnya.

 

Memang selama ini ketika ditanya soal KTP dan buku nikah, menurutnya, Agus dan Nuri selalu mengatakan, nanti.

 

“Jawaban dia hanya nanti, entar  saja,"kata Malik. Dalam persidangan yang direncanakan menghadirkan enam saksi itu, Jaksa Penuntut Umum Dista Anggara dan Agoes Harmani hanya berhasil mendatangkan dua orang.

 

Ketua majelis Ketut Sudira pun mengagendakan sidang  dilanjutkan pekan depan.

 

Diketahui sebelumnya, Kusmayadi alias Agus Bin Dulgani dengan hukuman mati karena dianggap melanggar pidana pasal 340 KUHP.

 

Seperti diketahui, Agus ditangkap polisi akibat melakukan pembunuhan berencana dan mutilasi terhadap kekasihnya, Nur Atikah pada 10 April lalu.

 

Nur dibunuh saat sedang hamil oleh Agus dengan cara dicekik di kamar kontrakan keduanya, di Desa Telaga Sari RT 12/01, Cikupa, Kabupaten Tangerang karena meminta pertanggung jawaban.

 

Untuk menghilangkan jejak, Agus memutilasi tubuh Nur, lalu membuang potongan kaki dan tangannya di lokasi berbeda. Kala itu, Agus belum sempat membuang potongan badan Nur karena sudah keburu ketahuan warga.

 

Sisa potongan tubuh Nur itu baru ditemukan tetangga pada Rabu (13/4) lalu dalam keadaan sudah membusuk.

 

 

 

OPINI
Menjadi Muslim yang Peduli Bukan Hanya Empati

Menjadi Muslim yang Peduli Bukan Hanya Empati

Minggu, 3 Agustus 2025 | 21:47

"Negeri sendiri saja banyak masalah, ngapain sih mikirin masalah negara lain?". Begitulah kiranya komentar yang sering terdengar di masyarakat. Terlebih saat kita menyerukan kepedulian dan menawarkan solusi bagi permasalahan negara lain

SPORT
Tinggalkan PSS Sleman, Hokky Caraka Bakal Bergabung ke Persita Tangerang

Tinggalkan PSS Sleman, Hokky Caraka Bakal Bergabung ke Persita Tangerang

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 17:33

PSS Sleman harus merelakan kepergian salah satu penyerang andalannya, Hokky Caraka, yang resmi bakal bergabung dengan Persita Tangerang.

KAB. TANGERANG
Wabup Intan Dukung Pembangunan Sodong Village Tigaraksa 

Wabup Intan Dukung Pembangunan Sodong Village Tigaraksa 

Minggu, 3 Agustus 2025 | 17:04

Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan di Perumahan Sodong Village (Sovil), Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

KOTA TANGERANG
Tawuran Makan Korban hingga Tangan Putus, 277 Aparat Gabungan Patroli di Kota Tangerang

Tawuran Makan Korban hingga Tangan Putus, 277 Aparat Gabungan Patroli di Kota Tangerang

Minggu, 3 Agustus 2025 | 22:50

Sebanyak 277 personel gabungan melakukan patroli patroli skala besar di sejumlah wilayah Kota Tangerang, mulai Sabtu 2 Agustus 2025, pukul 23.45 WIB, hingga Minggu 3 Agustus 225 dini hari.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill