Connect With Us

Masyarakat Jangan Jadi Penonton dalam Pilbup Tangerang 2018

Mohamad Romli | Selasa, 5 Desember 2017 | 17:00

Sosialisasi yang diadakan Pilbup, dihadiri beberapa Tokoh dan Organisasi masyarakat tersebut menghadirkan narasumber Ketua Bawaslu Provinsi Banten Didih M Sudi dan anggota Bawaslu Provinsi Banten Ali Faisal. Curug, Selasa (5/12/2017). (@TangerangNews / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com-Panwaslu Kabupaten Tangerang mengharapkan partisipasi aktif masyarakat untuk melakukan pengawasan sejak dini  perhelatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang 2018.

Untuk itu, penyelenggara pilkada yang bertugas melakukan pencegahan dan pengawasan terjadinya pelanggaran dalam pilbup itu menggelar sosialisasi kepada elemen masyarakat di hotel Paragon, Curug, Selasa (5/12/2017).

Sosialialisasi yang dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan tersebut menghadirkan narasumber Ketua Bawaslu Provinsi Banten Didih M Sudi dan anggota Bawaslu Provinsi Banten Ali Faisal.

BACA JUGA: Pilkada 2018 Akan Dikuasai Calon dari Konglomerat

Ketua Panwaslu Kabupaten Tangerang, Muslik kepada TangerangNews.com mengatakan, suksesnya penyelenggaraan Pilbup Tangerang 2018 tidak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat, salah satunya dalam melakukan pencegahan dan pengawasan pelanggaran.

Menurutnya, masyarakat bisa menjadi subjek sekaligus objek pelanggaran dalam pilkada, sehingga pihaknya merasa penting untuk mengajak semua elemen untuk memahami proses pencegahan dan pengawasan tersebut.

“Sosialisasi ini bertujuan mengajak semua elemen untuk terlibat aktif dalam pencegahan dan pengawasan baik di Pilkada 2018 maupun Pemilu 2019,” ujarnya.

Ia menyadari, jika dibandingkan jumlah penduduk Kabupaten Tangerang yang memiliki hak pilih dengan personel panitia pengawas tentu sangat tidak berimbang, sehingga peran aktif tokoh masyarakat, tokoh agama serta elemen masyarakat lainnya sangat dibutuhkan.

“Jumlah personel kami terbatas, hanya ada 87 Panwascam, 274 pengawas pemilihan lapangan dan 4385 pengawas tempat pemungutan suara, sehingga kami butuh lebih banyak mata dan telinga masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, ia juga berharap melalui sosialisasi itu, masyarakat menjadi cerdas sehingga tidak menjadi korban akibat praktek politik kotor seperti politik uang maupun kampanye hitam. Sehingga dari sosialisasi tersebut juga, peserta yang hadir bisa turut menyampaikannya kembali kepada masyarakat minimal dilingkungan terdekatnya.

“Peran aktif yang kami harapkan juga peserta menyampaikan ke masyarakat hal-hal yang menyangkut pelanggaran pemilu, sehingga jangan sampai ada yang menjadi korban politik sesaat,” tukasnya.(RAZ/RGI)

BISNIS
Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Senin, 15 Desember 2025 | 18:51

Pasar jamu Indonesia kedatangan pesaing baru yang menjanjikan. Mister Bentong Nusantara, merek produk herbal terkemuka yang telah menjadi Nomor Satu di Malaysia, Senin 15 Desember 2025, resmi melakukan Soft Opening toko pertamanya di Indonesia.

TANGSEL
Biadab! Ayah Kandung di Ciputat Banting Bayi 6 Bulan hingga Tewas Gegara Menangis Terus

Biadab! Ayah Kandung di Ciputat Banting Bayi 6 Bulan hingga Tewas Gegara Menangis Terus

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:47

Tragedi kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban tewas kembali terjadi di Kota Tangerang Selatan (tangsel).

KAB. TANGERANG
BP Taskin Pantau Dampak Kemiskinan Akibat Bencana di Sumatera

BP Taskin Pantau Dampak Kemiskinan Akibat Bencana di Sumatera

Senin, 15 Desember 2025 | 22:01

Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mulai mEngawasi dan menghitung dampak kemiskinan yang disebabkan bencana banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill