Connect With Us

Kader Ansor Banten Wajib Berpartisipasi Aktif di Pilkada

Mohamad Romli | Kamis, 22 Maret 2018 | 16:00

GP Ansor Banten menggelar diskusi kebangsaan bertajuk Pilkada dalam Pusaran Tahun Politik, di Islamic Center, Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis (22/3/2018). (@TangerangNews / Mohamad Romli)


TANGERANGNEWS.com-Pilkada dinilai Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banten menjadi momentum penting untuk menentukan masa depan demokrasi, oleh karenanya partisipasi aktif kadernya menjadi salah satu prasyarat penting untuk mensukseskan perhelatan politik lima tahunan tersebut.

Hal itu diungkapkan Khoirun Huda, Sekretaris Wilayah GP Ansor Banten saat menghelat diskusi kebangsaan bertajuk Pilkada dalam Pusaran Tahun Politik, Kamis (22/3/2018).

"Pilkada menjadi momentum untuk mengejewantahkan hak politik rakyat, sehingga harus dimanifestikan secara sungguh-sungguh," ujarnya kepada awak media disela-sela diskusi yang dihelat di Islamic Center, Panongan tersebut.

Diskusi

Lanjut Huda, fenomena pasangan calon tunggal dalam Pilkada di tiga wilayah di Banten yakni Kabupaten Tangerang, Lebak dan Kota Tangerang membuat pihaknya terpanggil untuk turut bergerak agar masyarakat yang memiliki hak pilih datang ke TPS pada 27 Juni mendatang.

"Meski KPU selaku penyelenggara sudah berusaha bekerja maksimal, namun peran organisasi kemasyarakatan pun penting, agar tahapan pilkada ini benar-benar tersosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat, kami instruksikan Kader Ansor di Banten untuk berpartisipasi aktif," bebernya.

Karenanya, dalam diskusi yang sebagian besar dihadiri kader Ansor dan Banser itu, pihaknya mengundang dua narasumber yang representatif, diantaranya pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno dan Ketua KPU Kabupaten Tangerang Akhmad Jamaludin.

Adi Prayitno mewanti-wanti tentang pentingnya partisipasi pemilih untuk datang ke TPS, terlebih jika peserta Pilkadanya adalah pasangan calon tunggal seperti yang terjadi di Kabupaten Tangerang.

Sebabnya, lanjut Adi, kalau paslon tunggal tidak meraih suara 50 plus satu, maka pilkadanya diulang lima tahun yang akan datang.

"Dan yang akan menjadi Bupati adalah Plt (pelaksana tugas) Bupati yang akan ditunjuk oleh Kementerian Dalam Negeri," katanya.

Meskipun demikian, lanjut Adi, dalam sejarah pilkada  yang telah berlangsung selama dua putaran sebelumnya, fenomena yang ada pasangan calon tunggal selalu terpilih sebagai pemenang.

BACA JUGA :

"Calon tunggal itu biasanya menang mutlak, terlebih kalau tidak ada yang mengkampayekan kotak kosong. Tapi tetap harus diantisipasi (kotak kosong menang)," jelasnya.

Sementara Ketua KPU Kabupaten Tangerang Akhmad Jamaludin pada kesempatan itu memaparkan kegiatan sebagai bentuk partisipasi masyarakat, diantaranya penyebarluasan jadwal atau tahapan kegiatan pilkada, bentuk surat suara, pasangan calon peserta pilkada serta waktu pencoblosan yakni pada Rabu, 27 Juni 2018.

"Dengan partisipasi aktif masyarakat ini, kita berharap target kami tingkat partisipasi sebesar 70 persen lebih dapat tercapai dan masyarakat menggunakan hak pilihnya saat hari pencoblosan, sesuai dengan hati nuraninya" katanya.(RAZ/HRU)

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

TANGSEL
Dikunjungi Komisi V DPR, Pemkot Tangsel Harap Terminal Pondok Cabe Tidak Cuma Jadi Pelengkap

Dikunjungi Komisi V DPR, Pemkot Tangsel Harap Terminal Pondok Cabe Tidak Cuma Jadi Pelengkap

Rabu, 17 September 2025 | 19:38

Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik ke Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangsel, pada Rabu 17 September 2025.

OPINI
Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Rabu, 17 September 2025 | 16:18

Kualitas pendidikan di Indonesia masih diwarnai kesenjangan yang sangat tajam antara wilayah perkotaan dan wilayah pelosok. Sekolah-sekolah di kota besar umumnya memiliki guru berkualifikasi tinggi, fasilitas lengkap, serta dukungan teknologi modern

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill