Hore, Transportasi Umum untuk Pelajar di Kota Tangerang Digratiskan
Jumat, 2 Mei 2025 | 11:55
Pemerintah Kota (Pemkot) resmi meluncurkan layanan “Angkutan Perkotaan Gratis untuk Pelajar”.
TANGERANGNEWS.com-Sekitar 25 personel Polresta Tangerang menggerebek industri rumahan (home industri) petasan di Kampung Saga, Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Senin (7/5/2018).
Penggerebekan yang dipimpin Kasat Sabhara Polresta Tangerang Kompol Hery Fitriyono itu berhasil mengamankan bahan petasan berupa 15 kilogram potasium nitrat (KNO3), tiga kilo belerang dan dua sak areng.
Kepada TangerangNews.com, Kompol Heri mengatakan, penggerebekan tersebut berdasarkan laporan yang diterima dari masyarakat kepada Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif bahwa dilokasi tersebut terdapat beberapa produsen kecil petasan.
"Atas laporan itu, Kapolres memerintahkan Para Kasat dan Kapolsek beserta jajaran di wikayah hukum Polresta Tangerang untuk menindak lajuti laporan tersebut," ujarnya.
Hasilnya, laporan tersebut membuahkan hasil. Di lokasi tersebut, petugas mendapatkan beberapa warga yang memproduksi petasan dalam skala kecil.
"Setelah kami kembangkan, ternyata mereka yang memproduksi petasan dalam skala kecil mendapatkan bahan-bahannya dari rumah yang kami gerebek tersebut," ujarnya melalui sambungan telepon seluler.
Rumah yang dijadikan tempat pembuatan petasan tersebut pun lokasinya persis bersebelahan dengan salah satu sekolah, sehingga jika terjadi kecelakaan misalnya ledakan potasium, dampaknya membahayakan lingkungan sekitar.
"Bayangkan, jika 15 kilogram potasium itu meledak, maka lingkungan setempat, salah satunya sekolah pun bisa terdampak," tambahnya.
Selain mengamankan bahan peledak, petugas juga mengamankan ribuan butir petasan siap edar dalam berbagai bentuk.
"Kami juga mengamankan dua orang pemilik home industri tersebut berinisial AS, 45 dan ST, 39 ke Mapolresta Tangerang," jelasnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) resmi meluncurkan layanan “Angkutan Perkotaan Gratis untuk Pelajar”.
Sisa pagar laut sepanjang 2 Kilometer di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, telah selesai dibongkar.
Pemerintah Malaysia memutuskan menarik sejumlah produk makanan impor dari Indonesia yang diketahui mengandung babi meski memiliki label halal.