Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya
Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:19
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
TANGERANGNEWS.com-Tabrakan beruntun yang melibatkan tiga mobil dan dua sepeda motor terjadi di Jalan Pemda Tigaraksa, Kampung Samprok Desa Sukamulya, Cikupa, Senin (28/5/2018).
Akibat tabrakan tersebut, Asep Jamaludin, sopir truk Mitsubishi nopol A-8049-ZY harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka berat.
Kanit Laka Lantas Satlantas Polresta Tangerang, Iptu Krisna Aji Pangestu mengatakan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.00 itu dipicu jatuhnya barang yang dibawa pengendara sepeda motor Yamaha Vixon nopol A-4489-YO.
"Ada barang bawaan yang jatuh dari pengendara sepeda motor Vixon ke kanan jalan. Kemudian ada pengedara sepeda motor lain yang berhenti untuk membantu," ungkapnya.
Saat kedua sepeda motor itu berhenti, sebuah mobil Toyota Fortuner nopol B-1433-NJR pun berhenti. Namun, demikian juga truk Mitsubishi nopol D-8892-VW.
Karena berhenti mendadak dan jarak antar kendaraaan yang terlalu dekat, Asep Jamaludin, sopir truk Mitsubishi nopol A-8049-ZY tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Sehingga ia menabrak truk Mitsubishi di depannya.
"Akibat benturan keras itu, truk Mitsubishi di depannya pun kemudian terdorong dan menabrak mobil Fortuner," jelasnya.
Akibat tabrakan beruntun itu, bagian depan truk yang dikendarai kaki Asep rusak parah.
"Korban patah kaki kanannya dan dievakuasi ke rumah sakit Ciputra, Cikupa," tukasnya.
Akibat kecelakaan itu, kemacetan terjadi pada ruas jalan Pemda arah ke Tigaraksa.(RAZ/HRU)
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
Seorang Sekretaris Desa (Sekdes) bernama Gian Gandana Sukma diduga menyalahgunakan dana desa untuk kepentingan pribadi, yakni membeli diamond Mobile Legends dan bermain judi online.
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Lengkong Gudang Timur, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memicu insiden robohnya tembok pembatas milik sebuah apartemen.
Pemerintah Kota Tangerang secara gencar menggaungkan trilogi programnya: Gampang Sembako, Gampang Kerja, dan Gampang Sekolah. Narasi "kemudahan" ini, pada pandangan pertama, mungkin tampak sebagai cerminan kepedulian dan inovasi pemerintah daerah