Connect With Us

Penderita Penyakit Aneh Terlantar di RSU Tangerang

| Jumat, 25 Juni 2010 | 17:17

RSUD Kabupaten Tangerang terbakar, tampak sejumlah keluarga pasien sedang mengamati aksi petugas pemadam kebakaran dalam memadamkan api. Akibat kebaran itu RSUD mengalami kerugian mencapai Rp1 miliar (tangerangnews / tangerangnews/rangga)

TANGERANGNEWS-Seorang pasien yang diduga menderita penyakit aneh, Rizki Zulfiani, 17, sempat dibiarkan terlantar diruang unit gawat dararut (UGD) RSUD Kabupaten Tangerang tanpa mendapatkan pelayanan medis.
 
Menurut keluarga pasien, pihak rumah sakit beralasan ruang untuk perawatan sudah penuh diisi pasien lain. Keluarga Rizki pun merasa kebingungan dan kecewa. Padahal sebelumnya mereka sudah memberikan kartu Jamkesda.
 
Namun, karena ruangan kelas 3 untuk perawatan sudah penuh, Rizki harus dibiarkan tergolek lemas di ruang UGD setelah ditolak RSUD.
 
Rizki merupakan seorang gadis dari keluarga kurang mampu asal Perumahan Medang Lestari, Blok D2 I/04, RT 02/02, Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang yang menderita penyakit aneh. Anak pasangan Trianto dan Masrani ini dalam kondisi memperihatinkan karena tubuhnya kurus kering.
 
Menurut ibunda Rizki, Masrani, putrinya telah menderita penyakit tersebut sejak satu tahun yang lalu.Itu semua baru diketahui ketika Rizki masih aktif dalam ekstrakulikuler pencak silat di SMA Negeri Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang pada Agustus 2009 lalu.
 
 “Ketika itu dia merasa sakit di badannya, lalu kita bawa ke Rumah sakit Sari Asih, disana dia didiagnosa sakit tipus,” katanya saat ditemui di RSUD Kabupaten Tangerang, Jumat (15/6).
 
Akhirnya, Rizki dirujuk ke Rumah Sakit Cipto, Jakarta pusat. Tapi setelah beberapa hari dirawat, tidak ada kepastian dari pihak rumah sakit tentang penyakit yang diderita putrinya.
 
Hingga akhirnya, Rizki divonis menderita penyakit rematik tulang remaja. “Penyakitnya tidak jelas, katanya rematik tulang remaja,” ungkap Masrani.
 
Masrani menambahkan, sejak awal tahun 2010, putrinya tidak lagi dirawat di rumah sakit karena keterbatasan biaya. Sehingga ia pun mengaku pasrah dengan kondisi putrinya dan berharap pihak RSUD Kabupaten  Tangerang mau memberikan perawatan dengan biaya murah.  Ciri-ciri penyakit yang diderita Rizki adalah sendi-sendinya sakit dan menjadi kurus kerings setiap harinya. Ditanya apakah punya surat keterangan miskin, Masrani mengaku, dirinya punya Jamkesda.
 
“Saya bingung mau berobat dimana lagi. Mudah-mudahan dia bisa cepat bisa dirawat,” ungkapnya.
 
Sementara itu, Humas RSUD Kabupaten  Tangerang Achmad Muchlis, belum bisa dikonformasi karena sedang tidak berada di tempat, sedangkan ketika dihubungi lewat telefon tidak aktif.(rangga)

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

BISNIS
Jangan Lewatkan Festival Gawai Dayak 2025 di Hampton Square, Ada Tari, Kuliner, dan Pawai Budaya

Jangan Lewatkan Festival Gawai Dayak 2025 di Hampton Square, Ada Tari, Kuliner, dan Pawai Budaya

Minggu, 2 November 2025 | 16:29

Suasana Borneo kini hadir di Gading Serpong. Festival Budaya Gawai Forum Dayak Kalimantan Barat Jakarta (FDKJ) 2025 resmi digelar di Hampton Square Paramount Gading Serpong mulai 31 Oktober hingga 9 November 2025.

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill